Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Gagal di Bima, Keluarga Bakhtiar ke Jakarta

23 Januari 2013 | Rabu, Januari 23, 2013 WIB Last Updated 2013-01-22T17:30:02Z


Kota Bima,(SM).- Penolakan masyarakat di Desa Timu Kecamatan Bolo yang kuat atas rencana pemakaman terduga teroris yang ditembak mati Densus 88, Bakhtiar akhirnya diikhlaskan pihak keluarga untuk dikebumikan di Jakarta. Hari ini, keluarga Bakhtiar akan berangkat ke Jakarta untuk menghadiri rencana pemakaman di ibukota negara.

Juru bicara keluarga Bakhtiar, Firmansyah kepada sejumlah media mengaku, besok (hari ini,red) pihak keluarga diantaranya isteri Bakhtiar, anak yang baru berusia 10 bulan, kakak kandung, ibu kandung Bakhtiar serta dirinya akan berangkat ke Mabes Polri dalam rangka rencana pemakaman. “Jasad Bakhtiar disepakati untuk dikebumikan di Jakarta,” katanya, Selasa kemarin.
Ia menjelaskan, keputusan tersebut dilatarbelakangi adanya pro dan kontra dari warga tempat kelahiran dan dibesarkannya Bakhtiar, Desa Timu. Atas kerasnya penolakan warga, sebenarnya pihak keluarga sudah menemukan lokasi lain yakni Desa Panda Kecamatan Woha. Namun mengingat jenazah Bakhtiar hingga hari ini sudah 17 hari, maka pihak keluarga memutuskan untuk dikuburkan di Jakarta. “Keluarga sudah ikhlas dikubur di Jakarta,” ujarnya.
Setiba di Jakarta, Firmansyah melanjutkan, ada dua hal amanat pihak keluarga yang ingin disampaikan ke Mabes Polri. Yang pertama yakni setiba di Jakarta, keluarga meminta untuk jenazah dikebumikan dengan segera. Lalu yang kedua, sebelum jasad Bakhtiar ditempatkan di lianglahat, pihak keluarga ingin melihat Bakhtiar secara utuh. “Kami kira ini bukan permintaan yang berlebihan. Seandainya itu ditolak, kami memiliki alasan. Bahwa jasad Bakhtiar itu bukan milik Negara atau  milik Kapolri, tetapi milik pihak keluarga,” tegasnya.
Ditanya kepastian pemakaman, hingga kini pihak keluarga belum mengetahuinya. Tapi dari Mabes Polri mengisyaratkan akan ada pemberitahuan lebih lanjut, baik itu waktu dan tempatnya. (bnq)
×
Berita Terbaru Update