Dompu, (SM).-
Forum honorer meminta secara tegas kepada Kepala Dinas Kesehatan
(Kadikes) Kabupaten Dompu untuk tidak menandatangani bahan -
bahan lima
orang honorer yang lolos data base kategori satu (K1) pada dinas setempat.
‘’Kadikes jangan sampai berkisap lantang dengan menandatangani bahann
honorer itu, kalau tidak ingin bermasalah,’’ancam Ketua Forum Honorer Aruji
kepada sejumlah wartawan Jum’at (04/01).
Menurut Aruji, berdasarkan
temuan tim ferifikasi terkait masalah honorer K1 pada saat pengumuman pertama
berjumlah 173, akhirnya dijumpai sebanyak 56 orang honorer yang dianggap tidak
memenuhi syarat alias bertetangan dengan ketentuan PP48 tahun 2005.
Para honorer yang bermasalah tersebut
diantaranya pada berada pada Dikes Dompu sebanyak 5 orang.
Para
honorer itu, terindikasi lolos karena memalsukan dokumen Negara, seperti
memundurkan tanggal dan tahun pengangkatan (SK) dan absensi kehadiran. Akan
tetapi pada pengumuman honorer K2 hasil
perbaikan BKN, ternyata 5 orang diantaranya yang diketagorikan
bermasalah khususnya pada Dikes masih tetap lolos dalam data base
dimaksud. ‘’Lima
orang ini bermasalah, sesuai dengan temuan tim ferifikasi. Tapi yang aneh,
kenapa masih diloloskan,’’tandas Aruji warga Lingkungan Renda Kelurahan
Simpasai ini.
Dia meminta komitmen
Kadikes yang disampaikan pada pihak Polres Dompu untuk tetap dijaga. Pasalnya,
dia sempat melapor diri ke Polres setempat untuk tidak menandatangani bahan –
bahan honorer lima
orang yang bermasalah pada Dikes. ‘’Kadikes sendiri yang menyatakan tidak akan
menandatangani bahan honorer yang notabene bawahannya sendiri, karena dianggap
bermasalah,’’tuturnya.
Karena demikian, jika Kadikes
bersikeras melegitimasi bahan honorer K1 tersebut, dirinya mengancam akan
melaporkan hal itu pada Polres Dompu. Sebab jika dia mengesahkan bahan
dimaksud, sama halnya dia turut terlibat dalam tindak pemalsuan dokumen
Negara. Disamping itu, pihaknya juga akan melakukan aksi protes secara
besar – besaran di Kantor Dikes setempat. Demikian halnya dengan pimpinan
Satker lainnya yang ada tenaga honorer K1 yang bermasalah agar
tidak melakukan kesalahan yang sama. ‘’Camkan kata – kata kami, ini bukan
sekedar mengancam. Tapi kami akan buktikan ucapan kami,’’tukas Aruji dengan
nada keras.
Sementara , Kadikes Dompu Gatot
Gunawan SKM, M.PPM yang dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan, belum
berhasil ditemui. (dym)