Bima,(SM).- Semakin dekatnya waktu berakhirnya masa
jabatan Sekretaris Daerah yang diemban Drs H Masykur HMS yang purna tugas
(pensiun) pada 1 April mendatang, rumor siapa pengganti orang nomor satu
ditubuh birokrasi Pemkab Bima tersebut, semakin memanas.
Ada empat nama
figur pengganti yang mencuat dipermukaan menjadi pembicaraan publik. Mereka
adalah, Drs H Supratman yang kini menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kabupaten
Bima, Drs. Zubair HAR, M.Si Kepala Dinas
Dikpora, Drs H Taufik HAK yang menjabat Asisten II Setda serta H Abdul
Wahab, SH yang sekarang tengah menjabat Asisten I Setda.
Meski prerogratif
pencalonan Sekda sepenuhnya ada di tangan Bupati untuk merekomendasikan pada
Gubernur selaku kepanjangan tangan pemerintah pusat, namun beredarnya nama-nama
tersebut menjadi perbincangan masyarakat, yang tentunya tidak ingin mendahului
kewenangan kepala daerah.
Terkait munculnya
nama bakal calon Sekda tersebut, H Supra (sapaan akrab Sekwan) mengaku sebagai
abdi negara dan aparatur pegawai di lingkup Pemkab, secara etika dan aturan
mesti siap apapun tugas yang diemban dan diamanatkan atasan. Sebabnya,
loyalitas dan tanggungjawab yang melekat sebagai PNS, dalam sumpah memang siap
ditempatkan dimana saja. “Kalau itu yang menjadi kepercayaan atasan, saya siap,
“ujarnya pejabat karatan diberbagai posisi penting di Pemkab.
Tidak berbeda
disampaikan Asisten I, H Abdul Wahab. Dirinya mengaku siap mengemban tugas
tersebut, jika itu menjadi keputusan Bupati. Sebagai pegawai tidak ada kata
tidak siap.
Menjadi Sekda,
sebagaimana dijelaskan Kabag Humasprotokol pada edisi sebelumnya, tentu harus
memenuhi beberapa syarat administrasi. Semisal kepangkatan dan golongan yang mesti
dipenuhi sesuai pertauran perundang-undangan. Pernah penjabat minimal dua kali
di Satuan Kerja pada eselon II dan prasyarat lain yang perlu dipenuhi pula. (ris)