Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dua Ranger Pemkab ‘Nginap’ di Bengkel

15 Januari 2013 | Selasa, Januari 15, 2013 WIB Last Updated 2013-01-15T15:59:01Z


Bima,(SM).- Dua mobil dinas (mobdis) jenis ranger keluaran tahun 2010 milik Dinas Kehutanan dan Dinas Pertanian Kabupaten Bima, tengah ‘diinapkan’ alias tidak bisa dioperasikan sebagaimana mestinya, akibat kerusakan fatal.

Terpantau wartawan, dua mobdis harga sekitar Rp250 juta itu, sudah berbulan-bulan tidak bisa diperbaiki. Satu unit mangkrak di bengkel mobil sekitar kawasan Amahami dan satu unit lagi masih parkir di bengkel sekitar lingkungan Pane Kota Bima. Montir dua bengkel tersebut, mengaku sudah lama mobil jenis ranger nganggur ditempat mereka. “Mau diperbaiki, pemiliknya belum memenuhi onderdil pengganti yang rusak, “ujar montir setempat.
Entah sampai kapan, mobil yang dibeli dengan harga mahal dengan menggunakan APBD Kabupaten Bima tersebut bisa dioperasikan seperti biasanya. Apakah tetap dibiarkan seperti itu sampai usang dimakan waktu. Ataukah dua dinas pemilik kewenangan menggunakan dan yang berkewajiban memperbaiki pula, tidak memiliki anggaran ataukah enggan memperbaikinya, sembari menunggu mobdis yang baru dengan lasan mobdis lama sudah rusak.
Dua petingi dinas dimaksud menanggapi beragam saat ditemui wartawan Senin (14/01) kemarin. Kadis Peternakan, Ir Thamrin, mengaku, saat rusak beberapa bulan lalu dinas tidak memiliki anggaran untuk memperbaiki kerusakan mobdis jenis ranger tersebut.
Alasanya, pagu dana untuk perawatan khusus semacam kerusakan dimaksud, tidak dianggarankan dan baru disiapkan pada pos dinasnya tahun ini (2013).”Kami akan memperbaiki tahun ini karena sudah ada anggarannya, “ujar Thamrin seraya menjelaskan kerusakan yang terjadi pada krek as. Onderdil tersebut katanya, tidak ada di Bima, mesti dipesan di Surabaya.
Menjawab tiap tahun anggaran perawatan kendaraan dinas dikemanakan dan untuk pembiayaan apa saja, Thamrin mengaku, memang tetap ada. Hanya saja anggaran perawatan yang disediakan selama ini, hanyalah perawtan ringan semisal untuk ganti ban dan biaya operasioanl BBM saja.
Perawatan khusus seperti kerusakan parah yang terjadi pada mobdis ranger, tidak pernah dianggaran. Soal kerusakan yang terjadi akunya, lebih disebabkan intensitas pengoperasian ranger yang tidak pernah istirahat. Sebabnya, wilayah kerja yang cukup jauh dengan lintasan yang beragam, membuat kendaraan rusak.
Alasan Kadis Kehutanan, berbeda dengan jawaban Kadis Pertanian, Ir Nurdin. Biaya perbaikan selalu tersedia di dinasnya. Bukan tidak ingin memperbaiki elaknya, hal itu lebih disebabkan onderdil pengganti yang rusak sulit diperoleh. “Wajarlah, mobil keluaran amerika, “singkatnya.
Kedua kadis sementara ini mengaku, tetap turun lapangan dengan menggunakan kendaraan dinas lain.(ris)
×
Berita Terbaru Update