Kota
Bima, (SM).- Kabar
siapa akan mengendarai Partai Golkar pada suksesi Pemilihan Umum Kepala Daerah
(Pemilukada) Kota Bima Mei mendatang sepertinya sudah terjawab. Kader yang
melaju dengan partai berwarna kuning itu akhirnya dimenangkan H. Junaidin H.
Ismail, SE. Malah diinformasikan DPP telah mengeluarkan rekomendasi kepada pria
yang sehari-hari sebagai pengusaha tersebut.
Salah
seorang kader partai Golkar yang meminta namanya tak disebutkan kepada Koran
ini mengatakan, dirinya menerima telepon dari tiga orang kader Golkar yang lain
dan mengabarkan jika DPP sudah mengeluarkan rekomendasi. Surat tersebut pun tak
ditujukan kepada Ketua DPC Golkar Kota Bima, Hj. Fera Amalia, MM, melainkan
kepada H. Junaidin. “Senin malam kemarin, sekitar pukul 22.00 wita saya
dihubungi tiga orang kader Golkar, dan mengabarkan jika H.Junaidin yang
ditunjuk untuk mengendarai Golkar,” ujarnya, Selasa (15/1).
Ia
mengaku, awalnya kaget dengan kabar yang disampaikan rekannya di Golkar
tersebut. Karena masih ragu, dirinya pun coba menghubungi rekannya yang lain
untuk memastikan kabar tersebut. Dan ternyata sama, jawabannya menyebutkan jika
rekomendasi DPP ditujukan kepada H. Junaidin. “Jika satu orang yang mengabarkan
demikian, saya mungkin ragu. Tapi ini tiga orang rekan saya di Golkar juga
menyampaikan kabar yang sama,” terangnya.
Kader
Golkar lain, Alfian Indrawirawan yang dihubungi membantah kabar itu. Karena
hingga kini, DPP belum mengeluarkan rekomendasi tersebut. “Itu kabar yang tidak
benar,” tegasnya, Selasa kemarin.
Menurut
pria yang juga duduk menjadi anggota DPRD Kota Bima itu, kabar tersebut sengaja
dihembuskan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, guna menarik simpatisan
untuk nama yang mengklaim diri telah ditunjuk DPP. “Saya malah barusan pulang
dari DPP. Dan belum ada surat rekomendasi yang dikeluarkan,” katanya.
Ia
menambahkan, pihaknya pun berharap surat rekomendasi tersebut dikeluarkan oleh
DPP. Agar masyarakat juga tidak bertanya-tanya siapa sebenarnya yang akan
mengendarai partai Golkar pada Pemilukada Kota Bima.
Sementara
itu, H. Junaidin H. Ismail, SE yang dihubungi Koran ini juga mengaku belum
mendengar kabar yang dimaksud. Bahkan surat rekomendasi dari DPP juga belum
tiba di tangannya. “Saya tidak tahu apakah surat rekomendasi itu sudah
dikeluarkan atau tidak. Kami akan mengatakan kabar itu benar jika sudah
menerima surat itu dari DPP,” tuturnya.
Menurutnya,
ia tidak ingin berspikulasi dan mengklaim bahwa dirinyalah yang akan ditunjuk
DPP untuk mengendarai partai Golkar. Tapi dirinya tetap merasa optimis dengan
perjuangan yang sudah dilakukan sejak tahun 2010 lalu. “Sudah dua tahun lebih
saya berjuang. Jadi, saya optimis akan dapatkan rekomendasi dari DPP itu,”
akunya.
Ditanya
andai tidak dipilih oleh DPP untuk maju, H. Junaidin menjawab dirinya tetap
akan bersama Golkar. “Saya tak akan maju bersama partai lain atau jalur
independen. Saya tetap bersama dengan Golkar,” tambahnya. (bnq)