Kota
Bima, (SM).- Anggota
DPRD Kota Bima, duta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bima, M.
Isryad, SE menyesalkan lambannya penanganan kasus pemerkosaan yang menimpa
salah satu guru di Kota Bima, apalagi status tersangka yang sampai saat ini
masih buron.
Kepada
Koran ini, Irsyad memberikan apresiasi kepada para guru yang mendesak pihak
kepolisian segera menangkap para pelaku. Dirinya selaku wakil rakyatpun
menyesalkan sikap pihak kepolisian begitu lamban mengungkap keberadaan pelaku,
padahal pelaku hanya satu orang. ”Kok lama tangkap pelakunya, bagaimana kalau
dua sampai tiga orang,” cetusnya.
Kata
Irsyad, polisi sebenarnya dapat mengerahkan seluruh sarana prasarana dan
anggota yang dimiliki untuk memburu pelaku, apalagi pelaku kasus pemerkosaan.
“Jangan sampai keterlambatan ini dimanfaatkan pelaku untuk berbuat yang sama
pada korban lainnya,” keluh Irsan.
Apalagi
buntut dari kejadian tersebut menyebabkan aksi mogok mengajar para guru. Hal
ini dinilai wajar, walaupun di satu sisi sebenarnya sangat menggangu Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) para siswa, khususnya siswa kelas III yang dalam waktu
dekat bakal mengikuti Ujian Nasional (UN). Terlebih pada korban dan guru
lain, pastinya berdampak secara psikologi seperti merasa traumatik.
Menurutnya,
solusi atas situasi ini hanya satu, yaitu polisi segera menangkap pelaku,
diproses sesuai hukum yang berlaku. Dengan demikian beban psikologis guru-guru
akan sedikit demi sedikit hilang dan KBM dapat kembali berjalan normal seperti
biasanya. (dd)