Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dipertanyakan, Alasan Densus Tembak Bachtiar

07 Januari 2013 | Senin, Januari 07, 2013 WIB Last Updated 2013-01-07T14:51:43Z

Bima, (SM).- Meski hingga Ahad kemarin belum menerima kepastian resmi dari Kepolisian bahwa yang tewas dalam peristiwa penembakan di Desa Mangge Nae Kabupaten Dompu adalah Bachtiar, namun pihak keluarga sudah merasa yakin, Bachtiar yang disebut-sebut Polri salah satu yang meninggal dari 5 orang terduga pelaku teroris adalah suami Nuraini.

“Tuduhan Polisi kepada suami saya sebagai pelaku teroris, itu semua tidak benar. Justru saya pertanyakan apa salah suami saya sehingga dibunuh seperti itu.  Dasarnya apa Densus tembak mati suami saya,” tanya Nuraini pada sejumlah wartawan.
Nuraini merasa ada yang janggal dengan alasan Polisi bahwa suaminya Bachtiar merupakan salah satu pelaku teror jaringan Poso. “Suami saya tidak pernah keluar daerah sehari pun. Setiap harinya tetap ada di rumah,” ungkapnya.
Pagi harinya pergi jualan kue, sore harinya main sama anak-anak. Bila sudah waktu sholat, pergi sholat ke mesjid. Pernyataan Polri yang menyebutkan Bachtiar, digerebek seusai turun dari camp pelatihan. “Camp pelatihan dimana. Sejak kapan suami saya ikut pelatihan di camp. Siangnya, suami saya masih ada di rumah. Coba suami saya pernah tidak ada di rumah barang sehari, bisa saja dituduh seperti itu,” bantahnya.   
Meski keberatan atas penembakan terhadap suaminya, namun Nuraini mengaku tidak akan mencari keadilan melalui jalur hukum. “Kami tidak akan menuntuntut, biarlah Allah yang menghukum Densus,” timpalnya.
Keluarga Bachtiar menolak dan keberataan atas rencana Mabes Polri untuk melakukan outopsi terhadap jenazah almarhum. Keberatan pihak keluarga telah disampaikan secara tertulis diatas materei yang disampaikan langsung pada Kapolres Bima, AKBP Dede Alamsyah, di kediaman dinasnya di Desa Panda Kecamatan Palibelo hari Ahad (6/1) melalui perwakilan keluarga.   
Kapolres Bima, AKBP Dede Alamsyah, yang ditemui sejumlah wartawan di kediamannya, membenarkan pihaknya telah menerima surat pernyataan penolakan outopsi jenazah, Bachtiar, dari pihak keluarga. “Benar kita sudah terima,” ucapnya.
Dede berjanji akan menindaklanjuti secepatnya surat pernyataan keberatan outopsi jenazah, Bachtiar, dari pihak keluarga tersebut pada pimpinannya di atas. (Ima)    
×
Berita Terbaru Update