Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Diduga Ringan Tangan, Guru Agama Dipolisikan

23 Januari 2013 | Rabu, Januari 23, 2013 WIB Last Updated 2013-01-22T15:00:57Z


Bima, (SM).- Gara-gara ringan tangan terhadap Ahlunnajar siswa SD kelas VI guru agama SDN Malaju 2 Lambu Kabupaten Bima, Ik, SPd.I    dilaporkan orang tua murid ke Polsek Lambu. Diduga, guru tersebut melakukan pemukulan terhadap Ahlunnajar Selasa (15/1) pukul 10.30 Wita di ruang kelas sekolah setempat, yang berakibat korban mengalami luka di bagian kepala.

Kini korban mengalami trauma berat setelah mendapat  menderita luka-luka akibat pukulan dengan kedalaman 1 cm dengan lebar jahitan 1 cm.
Supardin, paman korban yang ditemui di rumahnya menyesalkan tindakan guru yang melakukan penganiyaan terhadap muridnya sampai mengalami luka di bagian kepala. “Kami sadar bahwa guru boleh menghukum muridnya tapi jangan sampai ada bekas. Ini kan berlebihan, masa murid dipukul sampai luka di kepala,” keluhnya
Untuk itu pihaknya mengharapkan kepala sekolah dan UPT Dikpora untuk memberikan pembinaan terhadap guru dimaksud, agar merubah sikapnya. “Atas persitiwa ini, kelauarga sudah laporkan guru ke polisi. Kasusnya masih diproses di Polsek Lambu,” cetusnya.
Ketika ditanya, apa tidak ada jalan damai utuk kasus tersebut? Supardin menjawab, dirinya tidak berhak mencabut kembali laporan karena orang tuanya tetap ingin melanjutkan, supaya ada efek jera terhadap pelaku dan orang lain.
Kapolsek Lambu IPDA Sabri membenarkan adanya kejadian tersebut. Kronologisnya pada saat jam belajar dibentuk kelompok belajar. Ketika ditanya kelompok belajar tersebut tidak bisa menjawab akhirnya diteriaki sama temannya. Oleh gurunya disuruh diam tetapi oleh anak-anak tidak mau diam. ”Karena tidak mau diam akhirnya guru ambil sapu dan memukuli anak-anak  satu deret dalam kelas tersebut.
Lanjutnya, pada saat dipukul teman-temannya menangkis pakai tangan, tapi saat giliran korban (Ahlunnajar Namrudin) pada saat dipukul dia tidak menangkis, sehingga terkena bagian kepalanya hingga mengalami luka. “Akhirnya korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis,” katanya.
Kasus ini kata Kapolsek sudah ditangani dan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi. Tinggal pelakunya yang dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan.
Lanjut Sabri, pihaknya tetap melakukan tindakan prefentif, sudah melakukan kordinasi dengan kepala sekolah dan KUPT Dikpora Lambu dengan harapan bisa diselesaikan secara kekeluargaan karena ini kasus antara guru dan siswa. Sementara orang tua korban tetap ingin melanjutkan samapai ke pengadilan. (war)
×
Berita Terbaru Update