Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dewan Dituding Hambat Pelantikan Kades Bara

25 Januari 2013 | Jumat, Januari 25, 2013 WIB Last Updated 2013-01-24T17:30:00Z

Dompu, (SM).- Ratusan warga Desa Bara, Kecamatan Woja melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Dompu, Rabu (23/01). Warga menuding Ketua DPRD Dompu terindikasi menghambat proses pelantikan terhadap Calon Kepala Desa (Cakades) Bara terpilih Syarifuddin.  

Massa pendukung Syarifuddin calon nomor urut satu ini, tiba di gedung dewan sekitar pukul 09.00 wita, yang dikawal ketat puluhan personil kepolisian. Massa menerobos masuk hingga ke halaman gedung dewan.
Sejumlah pentolan massa diantaranya, Firman, Aruji dan Irfan dalam orasinya menyatakan, sengketa Pilkades Bara sudah tidak ada masalah lagi. Hal itu dibuktikan dengan surat telaah komisi I DPRD Dompu yang melihat tahapan pelaksanaan Pilkades tersebut yang dilakukan panitia pemilihan, sudah sesuai prosedur hukum yang berlaku diantaranya ketentuan Perda nomor 5 tahun 2010.
Bahkan atas dasar telaahan itu, dewan mengeluarkan rekomendasi bernomor 021/599/170 tertanggal 7 Desember 2012 yang ditujukan kepada Bupati Dompu. Rekomendasi berisi dua poin penting dan ditandatangani oleh tiga unsur pimpinan dewan. Pada poin pertama meminta Bupati agar menindaklanjuti rekomendasi Komisi I dan poin kedua juga meminta kepada pihak – pihak yang  belum dapat menerima  hasil Pilkades Bara agar menempuh jalur hukum.
Namun belakangan, lanjut massa, Ketua DPRD Dompu terkesan tidak konsisten terhadap rekomendasi yang dikeluarkan dan seolah – olah menghambat proses pelantikan terhadap Kades Bara terpilih. Hal ini terlihat dari munculnya undangan ketua dewan bernomor 005/019/170 tertanggal 22 Januari 2013 yang ditujukan kepada Bupati, Sekda Dompu, serta beberapa kepala dinas/instansi tehnis lainnya, terkait rapat dengar pendapat sengket Pilkades Bara. “Rekomendasi Komisi I sudah jelas dan harus menjadi acuan agar Cakades Bara terpilih segera dilantik sebagai Kades. Tapi yang membuat kami kecewa, kenapa ketua dewan mengeluarkan undangan lagi yang seolah – olah mengadu domba kami sesama warga Bara,” ujar Irfan.
Menurut  massa , molornya pelantikan Cakades terpilih di Desa Bara, tidak terlepas dari kurang tegasnya sikap Pemerintah Kabupaten Dompu dalam menyelesaikan sengketa Pilkades secara obyektif. Padahal imbas dari persoalan ini, sangat menghambat pelayanan pemerintahan desa terhadap publik. Karena demikian pihaknya meminta pada Bupati untuk segera melantik Kades Bara dalam waktu yang tidak terlalu lama. “Kami hanya minta pada Bupati untuk segera melantik Kades Bara, sebab tak ada alasan bagi kami untuk menghambat pelantikan itu,” jelasnya.
Di gedung dewan tampak sepi anggota dewan, dan tak terlihat anggota dewan yang menerima kehadiran mereka. (dym)
×
Berita Terbaru Update