Bima, (SM).- Dam Rababou yang terletak di wilayah Desa Rasabou
Kecamatan Sape yang baru dibangun Desember 2012 lalu dari anggaran APBD, kini sudah
rusak akibat dihantam banjir. Diduga, pembangunan
dam yang menelan anggaran ratusan juta rupiah tersebut hanya menghabiskan
anggaran negara saja, tapi tidak bermanfaatkan untuk masyarakat karena proses campurannya
tidak sesuai bestek.
Kepala Desa Rasabou, Arifin
mengharapkan pada pemerintah untuk membangun kembali Dam Rababou yang rusak
akibat bencana banjir, Desember 2012. Dam Rababou ini dapat mengairi lahan 261
hektar, 78 hektar wilayah Desa Nae dan 183 hektar untuk wilayah Desa Rasabou.
“Kalau dam ini tidak diperbaiki kembali, 261 hektar lahan di dua wilayah
terpaksa menggunakan air bor untuk memenuhi kebutuhan pertanian,” kata Arifin.
Yang membuat pihaknya senang,
menurut Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Bima Sulhan,
kerusakan dam akibat bencana banjir tersebut masih tanggungjawab kontraktor. ”Jadi
tetap akan diperbaiki, dan tidak usah khawatir,” kata Arifin mengutip
pernyataan Kepala BPBD saat berkunjung di Sape.
Kata Arifin, jika dam ini dapat
berfungsi dengan sendirinya dapat meningkatkan taraf hidup para petani, apalagi
masyarakat Sape mayoritas petani. (war)