Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Cuaca Ekstrim Kota Bima Terendam Banjir

12 Januari 2013 | Sabtu, Januari 12, 2013 WIB Last Updated 2013-01-12T10:16:27Z

Kota Bima, (SM).- Cuaca ektrim hingga membuat curah hujan cukup tinggi mengakibatkan sebagian wilayah Kota Bima terendam banjir, selain curah hujan tinggi juga angin kencang yang terjadi menimbulkan tumbangnya sejumlah pohon. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kota (pemkot) Bima menghimbau pada warga untuk ekstra hati-hati, terutama saat berada di luar rumah, karena angin kencang serta curah hujan tinggi sewaktu-waktu dapat mendatangkan bencana.

Terutama yang dihimbau adalah warga yang selama ini sering bepergian menggunakan transportasi laut, untuk sementara dihindari, karena akibat angin kencang membuat gelombang dapat mencapai tiga meter. Demikian disampaikan Plt. Kepala BPBD Kota Bima, Drs. Fahruraji yang dikonfirmasi di kantornya.
Banjir terjadi jum’at (11/1) dini hari, akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi antara pukul 01.00 sampai 03.00 wita menyebabkan sebagian wilayah Kota Bima khususnya pada bagian utara terendam banjir, akibat meluapnya sejumlah anak sungai dari wilayah kelurahan Kendo, Jatibaru dan Jatiwangi sekitarnya. Namun genangan banjir diketahui begitu cepat surut.
Jelas Fahruraji, berdasarkan data BPBD Kota Bima, daerah yang terendam genangan banjir, yaitu sebagian wilayah pemukiman warga Kelurahan Santi, Salama, Lingkungan Ranggo, Nae, sebagian Kelurahan Melayu dan sebagian pemukiman warga Kelurahan Sarae, Jatibaru dan sebagian Jatiwangi dengan ketinggian air 50 sampai 75 cm.
Untuk bencana banjir tersebut, kata Fahruraji, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan lebih lanjut, mengenai kerugian yang diakibatkannya, tidak saja kerugian material namun dampaknya secara ekonomi maupun sosial. Terlbih yang sangat dihimbau dan untuk diwaspadai kepada warga yang selama ini bepergian menggunakan transportasi laut untuk sementara waktu lebih ekstra hati-hati atau dapat menghindarinya sementara waktu, karena akibat cuaca ektrim yang terjadi saat ini menyebabkan gelombang tinggi hingga dapat mencapai tiga meter.
Berdasarkan data dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ektrim yang terjadi akibat adanya aktifitas tidak normal di laut selatan Indonesia sehingga menyebabkan pergerakan angin barat. Akibat dari pergerakan angin barat sehingga curah hujan menjadi tidak normal, intensitasnya lebih tinggi. (dd)
×
Berita Terbaru Update