Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Cuaca Ekstrem, Songgela Tergenang Banjir Rob

14 Januari 2013 | Senin, Januari 14, 2013 WIB Last Updated 2013-01-15T15:47:13Z


Kota Bima, (SM).- Akibat cuaca ekstrem yang terjadi beberapa pekan terakhir, membuat belasan rumah warga lingkungan Songgela Kelurahan Jatiwangi terendam banjir laut atau banjir Rob. Banjir setinggi lutut orang dewasa membuat warga was-was. Sementara tanggul yang dibangun pemerintah tidak mampu menahan luapan air laut.

Seperti yang terjadi, Sabtu (12/1) pukul 19.30 wita, belasan rumah warga yang berada dipinggir tanggul tergenang  akibat meluapnya air laut, perabotan rumah warga ikut terendam air. Wargapun terpaksa memindahkan barang-barang ketempat yang lebih tinggi.
Diwawancara, Junaidin (40), mengaku sudah menjadi kebiasaan pada saat musim angin barat seperti saat ini rumah warga pasti tergenang banjir laut. Biasanya banjir terjadi selama sebulan dan terjadi pada waktu malam hari.” Ini sudah terjadi setiap tahun,” ujarnya.
Banjir laut, biasanya datang saat air laut pasang, datangnyapun tiba-tiba, untuk waktu tidak menentu, tetapi biasanya terjadi pada waktu malam dengan ketinggian air mencapai 50 cm. Untuk rumah yang terencam jumlahnya belasan, terutama yang berada langsung dipinggir laut, walaupun demikian bila air pasangnya lebih tinggi rumah warga yang ada ditengah perkampungan juga ikut terendam.
Tambah Junaidin, tanggul yang dibangun Pemerintah tidak mampu menahan lupan air, masalahnya ketinggian tanggul, seharunya tanggul yang dibangun lebih tinggi guna menghambat luapan air. Tidak saja tanggul juga perlu dibangun saluran pembuangan sehingga air yang masuk dapat cepat surut.
Akibat terjadinya banjir laut, diakui Junaidin, warga tentunya tidak lagi bisa beristirahat, lebih bayak bekerja memindahkan barang-barang ketempat yang lebih tinggi, seperti barang elektronik. Belum lagi lumpur yang ikut terbawa oleh air, menjadi pekerjaan tambahan. Harapannya agar pemerintah segera membangun tanggul yang lebih tinggi sehingga kedepannya pemukiman warga tidak lagi terendam. (dd)
×
Berita Terbaru Update