Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tidak Ada Mark Up Pembelian Alkes RSUD Bima

22 Desember 2012 | Sabtu, Desember 22, 2012 WIB Last Updated 2012-12-26T01:56:37Z
Bima, (SM).- Menanggapi Berita Utama (headline) yang dimuat Harian Umum Suara Mandiri edisi Kamis 20 Desember dibawah judul, "Pengadaan Alkes RSUD, Diduga Bermasalah", bersama ini dapat disampaikan tidak terjadi  mark up  terhadap pembelian alat kesehatan RSUD Bima.
Kabag Humas dan Protokol Setda melalui Kasubag Informasi dan Pemberitaan, Suryadin, S.S, M.Si menegaskan, pengadaan kursi panjang itu diperuntukkan bagi keluarga pasien di kelas VIP, dan bukan merupakan alat kesehatan (Alkes), tetapi belanja modal mebeulair.
Selanjutnya, untuk maksud tersebut Pejabat Pembuat Komitmen, Sahmir SKM mengadakan belanja modal berupa pembelian 10 unit kursi stainless panjang dengan harga kontrak Rp. 1.880.000 per unit, sehingga total dana yang diserap bagi pengadaan kursi panjang tersebut Rp. 18,8 juta.
Bila mengacu pada Keputusan Bupati Bima nomor 188.45/060/003/2012 tanggal 27 Januari 2012 tentang Standarisasi Indeks Harga Barang-barang Kebutuhan Pemerintah Kabupaten Bima, harga standar Rp. 1.995.000 per unit, maka nilai kontrak ini lebih rendah Rp. 115.000,-
 “Nilai pengadaan kursi panjang tersebut seharga Rp. 1,8 juta per unit, bukan dibeli dengan harga Rp.6 juta seperti yang diungkapkan dalam pemberitaan sebelumnya. Dengan demikian, tidak ada praktek penggelembungan (mark up) dana pengadaan mebeulair tersebut”, ungkapnya.
Kemudian, terkait pengadaan Lampu operasi, pengadaan lampu operasi tersebut rencananya diperuntukkan pada pelayanan medis darurat di IGD dan Ruang Operasi dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Lampu yang digunakan itu bermerk Acomet dengan kapasitas 13.000 watt baru ditawarkan oleh calon penjual dan belum dilakukan pembelian oleh RSUD. Secara teknis, pihak RSUD membutuhkan lampu operasi berkapasitas 45.000 watt untuk mendukung pelayanan medis di kedua ruangan tersebut. Oleh karena itu tidak dilakukan pembelian lampu dimaksud.
Ia menambahkan, anggaran pengadaan lampu tersebut telah dicoret pada tahun 2012 dan direncanakan akan dilakukan proses pengadaan tahun anggaran 2013. (sam)
×
Berita Terbaru Update