Dompu, (SM).- Pemerintah Kabupaten Dompu sampai saat
ini masih melakukan negosisasi terhadap harga rumah milik warga Desa Tanju
Kecamatan Manggelewa yang berada di lokasi genangan proyek pembangunan Bendung
Rabaka Komplek. Sedangkan untuk penentuan harga pekerangan sudah ditetapkan
dengan standar per are senilai Rp5500 ribu. Demikian ungkap Kepala Bagian
(Kabag) Tata Pemerintahan Setda Dompu, Drs.Mustaki Ali, yang ditemui Jum’at
(14/12).
Dijelaskannya, berbagai proses dan
tahapan untuk melakukan pembebasan terhadap lahan warga yang luasnya mencapai
ratusan hektar terus dilakukan. Negosiasi harga tanah warga setempat masih
menjadi urusan yang cukup memeras waktu dan tenaga tim sembilan yang di-SK-kan
oleh Bupati Dompu untuk melakukan pembebasan terhadap tanah
dimaksud. “Kegiatan sosialisasi sudah kami laksanakan yang melibatkan warga
Tanju yang akan direlokasi pada Sabtu pekan lalu. Bahkan sudah ada kesepakatan
soal harga tanah pekerangan rumah warga dengan standar Rp5.500 ribu,” ujarnya.
Katanya, dana biaya pembebasan lahan
Raba Baka Komplek bersumber dari Provinsi dan APBD II tahun 2012. Untuk
penggunaan dana ini akan di-SPJ-kan sebelum akhir tahun ini. Karena demikian,
pihaknya akan berupaya keras guna menyelesaikan kegiatan pembebasan lahan ini
akhir Desember 2012. “Kita targetkan akhir Desember pembebasan lahan Raba Baka
Komplek sudah tuntas,” katanya. (dym)