Dompu, (SM).- Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi (BAN-PT) kembali melakukan visitasi terhadap dua program studi
(Prodi) pada STIKP Yapis Dompu setelah sebelum mengakreditasi dua jurusan yang
diselenggarakan pada STIE Yapis Dompu. Hal tgersebut dijelaskan Wakil
Sekretaris Yayasan Pendidikan Islam Swasta (Yapis) Dompu, Furkan SH, M.Hum
dalam jumpa persnya di Dompu, Kamis (14/12).
Kata Furkan, dua Prodi yang divisitasi
yaitu jurusan SI Bahasa Indonesia dan S1 Sejarah. Untuk tiap jurusan divisitasi
selama dua hari. Sedangkan tim sebanyak dua orang yang terpilih khusus
melaksanakan tugas penilaian terhadap Perguruan Tinggi yang akan diakreditasi.
Kegiatan visitasi jurusan bahasa
Indonesia berlangsung pada tanggal 4 sampai 5 Desember lalu. Sedangkan
Jurusan Sejarah divisitasi tanggal 11 sampai 12 Desember. Dengan dilaksanakan
akreditasi pada dua prodi itu, pengelola Perguruan Tinggi tersebut masih harus
memperjuangkan lagi 4 jurusan pendidikan lainnya, yakni jurusan S1 bahasa
Inggris, S1 TIK, S1 Penjaskes dan S1 PGSD, minimal setelah ijin operasional
perpanjangan. Sebab ijin penyelenggaraan pendidikan terhadap empat jurusan
dimaksud selama dua tahun dan akan berakhir pada tahun 2013. “Insya Allah
setelah diperpanjang lagi ijin operasional pada empat jurusan tersebut kami
akan usulkan ke BAN-PT agar diakreditasi,” jelas mantan wartawan regional NTB
ini.
Furkan kembali menegaskan, STIE da
STKIP dibawah naungan Yapis Dompu, selama ini telah berjuangkan keras dalam
memberikan kepercayaan terhadap pemerintah dan publik dengan melaksanakan
pendidikan yang secara procedural supaya melahirkan output pendidikan yang
berkualitas sesuai standar mutu yang ditetapkan pemerintah. Status STIE dan
STKIP sebagai perguruan tinggi yang legal dapat dilihat dalam program ETSBEK
(Evaluasi Program Study Berbasis Evaluasi Diri). Program ini semacam pangkalan
data perguruan tinggi yang memiliki legalitas formal sebagai penyelenggara
pendidikan. “Bagi perguruan tinggi illegal atau belum memiliki ijin tidak bisa
masuk dalam program ini,” ujar Furkan yang saat ini juga berkerja sebagai staf
PNS pada Camat Pajo Kabupaten Dompu.
Lebih jauhnya, guna meningkatkan
kualitas tenaga dosen terutama yang masih mengantongi ijazah S1 tetapi memiliki
potensi, pihaknya terus mendorong pihak tersebut supaya melanjutkan
pendidikannya pada jenjang pendidikan yang lebih atas, hal ini dimaksudkan guna
memaksimalkan proses pengajaran terhadap mahasiswa. (dym)