Bima, (SM).- Diduga melakukan pencurian, Ri (27) warga Dusun Tonggondoa
Desa Lido Kecamatan Belo dihakimi massa hingga tewas. Kejadian itu berlangsung
Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 Wita di Desa Donggobolo Kecamatan Woha.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek)
Woha, AKP Usman Jamaluddin mengatakan, saat peristiwa naas itu berlangsung, Ri
tidak sendirian. Teman korban yang saat itu menggunakan sepeda motor Yamaha Mio
tanpa nomor polisi, berhasil lolos dari kejaran massa. “Kami datang ke Desa
Donggobolo setelah massa menghakimi korban. Sementara teman korban
berhasil kabur,” terang Usman, Selasa (24/1) di Polsek Woha.
Menurut Kapolsek, kehadiran Rid an
rekannya di Desa Donggobolo pada malam itu, sudah dicurigai warga. Sebelum ajal
menjemputnya, warga setempat melakukan pengintaian atas kedua warga Lido yang
bolak balik dari ujung kampung. Sikap kedua warga Lido itu mengundang perhatian
warga Dongobolo, apalagi dilakukan di saat warga tidur lelap.
Bertmbahnya kecurigaan warga, karena
dalam beberapa bulan terakhir warga sering kehilangan ternak terutama kambing.
“Melihat keduanya sering bolak balik naik sepeda motor, warga mengintai. Puncak
kearahan warga tepat di tengah malam, apalagi saat sekarang warga Donggobolo
sering kehilangan kambing,” urai Usman.
Ditambahkannya, sebelum menaruh
kecurigaan terhadap pengendara Mio itu. Warga juga menaruh curiga terhadap
sebuah mobil Avansa putih yang lewat. Mobil itupun tidak luput dari kejaran
warga. Namun, mobil baru yang tak diketahui nomor polisinya itu berhasil lolos.
“Akibat dihakimi, korban mengalami luka yang sangat serius sehingga dilarikan
ke rumah sakit umum Bima pada malam itu juga. Luka yang dialami yakni luka
robek di bagian wajah dan luka tusuk di dada bagian kiri. Sebelum di bawa ke
RSUD Bima Ri sempat di bawa ke PKM Woha, namun dirujuk ke Bima.
Sedangkan pengakuan sumber yang
enggan di korankan namanya, mobil Avansa itu hendak digunakan untuk mengangkut
kambing hasil curian. Kalaupun kambing hanya satu atau dua ekor. “Mobil itu
dipakai untuk angkut hasil curian, kalaupun hanya satu ekor akan diangkut pakai
motor. Itulah modus pencurian mereka sekarang,” ungkap sumber di kantor Camat
Woha, Selasa (24/1). (SM.12)