Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Protes Hasil Pilkades, Warga Lepadi Demo di DPRD

20 Desember 2012 | Kamis, Desember 20, 2012 WIB Last Updated 2012-12-20T14:04:24Z

Warga Desa Lepadi Kecamatan Pajo melakukan unjuk rasa di depan 
kantor BPMPD Kabupaten Dompu  atas dugaan  
kecurangan Pilkades Lepadi beberapa waktu lalu
Dompu, (SM).-  Puluhan  warga Desa Lepadi, Kecamatan Pajo menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Dompu guna memprotes hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang terindikasi cacat hukum.
Kompetisi empat calon Kades di Desa Lepadi beberapa waktu lalu yang dimenangkan calon nomor 4 Syarifuddin Nurdin dinilai terjadi kecurangan yang terindikasi juga melibatkan panitia Pilkades.

Aksi dimulai sekitar pukul 09.30 wita. Para orator diantaranya mantan Kepala Desa Lepadi Nasaruddin dan dua orang aktifis GEBMAD yakni Irfan dan Romo. Massa mengawali unjuk rasa di depan kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Dompu. Mereka dalam orasinya menuding bahwa pelaksanaan Pilkades Lepadi syarat penyimpangan karena bertentangan dengan prosedur hukum yang berlaku.
Beberapa temuan warga Lepadi yang dianggap melanggar hukum dan menciderai pesta demokrasi di tingkat tersebut, yakni adanya warga desa lain yang mencoblos di TPS 3, panitia memberikan hak pilih terhadap anak dibawah umur 17 tahun, dan memberikan kesempatan kepada warga untuk mencoblos padahal tidak tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Kata massa, kendati  dugaan pelanggaran hukum tersebut bisa menjadi bukti hukum untuk membatalkan hasil Pilkades Lepadi. Namun pemerintah daerah khususnya BPMPD, terkesan bersikap dingin dan tak mau menindaklanjuti persoalan ini, sehingga jegolak social dan keresahan masyarakat Lepadi masih memuncak lantaran belum mendapatkan azas kepastian hukum.
Massa meminta pihak BPMPD maupun Bupati Dompu agar memproses para panitia Pilkades Lepadi. Sebab mereka diduga kuat sengaja melakukan pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkades setempat serta membatalkan hasil Pilkades dimaksud. Kendati massa  warga Desa Lepadi berkoar selama beberapa menit, namun tak satupun pegawai BPMPD menerima kehadiran mereka. Karenannya, massa  pun beralih ke gedung DPRD Dompu.
Di depan gedung wakil rakyat terhormat itu, massa kembali melanjutkan aksinya. Warga kembali mengecam sikap panitia Pilkades Lepadi yang telah menciptakan demokrasi yang tidak sportif dan penuh dengan muatan konspirasi, sehingga ulah panitia menimbulkan kerugian bagi tiga calon Kades lainnya. Untuk itu, mereka juga mendesak pihak DPRD agar mengeluarkan rekomendasi agar  dapat dilaksanakan Pilkades khususnya di TPS 3. Pasalnya kecurangan panitia dinilai sangat kental di lokasi itu.
Massa diterima Ketua Komisi I dan anggotanya. Ketua Komisi I Sirajuddin SH menyimpulkan, lembaga dewan  tidak memiliki kewenangan untuk memberikan rekomendasi Pilkades ulang, kendipun hanya pada TPS 3 seperti yang menjadi obyek tuntutan warga Lepadi. Akan tetapi pihaknya berjanji akan mengeluarkan rekomendasi yang ditujukan kepada Satker tehnis yakni BPMPD supaya segera memproses aspirasi warga terkait indikasi pelanggaran hukum terhadap pelaksanaan Pilkades, tak hanya di Desa Lepadi Kecamatan Pajo, akan tetapi juga di desa – desa lain yang Pilkades yang dianggap bermasalah. (dym)
×
Berita Terbaru Update