Bima, (SM).- Klaim pemerintah bahwa program bidang peternakan sukses,
masih harus diuji. Di lapangan, justru ada indikasi terjadi penyimpangan program
bantuan sapi. Saat ini Polda NTB tengah membidik indikasi penyimpangan tersebut
yang terjadi di wilayah Bima.
Terpantau,
saat ini tim Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda NTB sudah berada di Kota
Bima. Tim dipimpin Kanit I Subdit III Tipikor, Kompol AA Gede Agung. Meski tim
penyidik Polda NTB yang berkantor sementara di Mapolres Bima Kota Gunung Dua
dengan meminjam pakai salah satu ruangan Unit Perlindungan Anak dan Perempuan
(UPPA), enggan menjelaskan apa saja materi yang tengah diperiksa dan siapa saja
yang tengah diambil keterangannya. “Kami tidak bisa menjelaskan apa materi yang
tengah diperiksa. Tanyakan saja sama pimpinan kami di Polda,”elaknya santun.
Namun
dari informasi yang diperoleh sejumlah wartawan, Penyidik bahkan sudah
melakukan pemeriksaan sejumlah saksi untuk mendalami kasus tersebut. “Mereka
sudah empat hari ada disini, sekarang masih melakukan pemeriksaan saksi –
saksi,” kata sumber di Polres Bima Kota,
Rabu (19/12).
Terkait
kasus apa yang sedang diselidiki, sumber hanya sedikit memberi bocoran, bahwa
yang ditelusuri terkait bantuan bibit sapi tersebut berawal dari kasus
yang ditangani Polres Bima pada program di Bapedda Kabupaten Bima bersumber
dari kementerian pusat dan propinsi tahun anggaran 2010-2012, yang kemudian diambil
alih Polda NTB. Info dari sumber pula, penanganan dan penyelidikan kasus itu
terkendala mengenai Juklak dan Juknis pelaksana proyek. Pihak Bappeda saat itu
tidak mau memberikan juklak dan juknis program pada Polres Panda. Ada dugaan spek bantuan
sapi tidak sesuai ketentuan. “Proyek bantuan sapi itu antara Tahun 2010 hingga
2012, itu saja yang saya tau,” sebutnya.
Masih
menurut informasi, pemeriksaan berlangsung Unit Perlindungan Perempuan dan Anak
(UPPA) sejak Minggu lalu. namun kemarin, hingga Pukul 11.00 Wita, belum ada
tanda – tanda pemeriksaan, karena saksi yang dipanggil tak kunjung hadir.
Kapolres
Bima Kota, AKBP Kumbul KS, SIK, membenarkan adanya tim Polda NTB
yang turun ke Kota Bima. “Penyidiknya memang ada di Polres Sekarang, mereka
sedang melakukan pemeriksaan – pemeriksaan. Tapi terkait kasus apa, saya belum
tau. Mereka hanya pinjam tempat di Polres,” sebutnya.
Sementara
itu, dikonfirmasi terkait pemeriksaan ini, Kabid Humas Polda NTB, AKBP Drs.
Sukarman Husein, membenarkan timnya turun ke Bima. Namun ia belum bisa
membeberkan materi penyelidikan kasus. Disinggung soal dugaan penyimpangan
bantuan sapi, tidak dibantahnya. “Itu (kasus bantuan sapi, red) salah satunya,
ada beberapa kasus lain juga sedang ditelusuri. Tapi untuk lebih lengkapnya,
tunggu pemeriksaan rampung,” jawab Sukarman pada wartawan via seluler. (ris)