Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pengawas SMA Juara 2 Best Practice Tingkat Nasional

18 Desember 2012 | Selasa, Desember 18, 2012 WIB Last Updated 2012-12-18T14:19:28Z


Sape, (SM).- Bermodal pengalaman pribadinya sejak merintis karier menjadi guru biasa hingga diangkat menjadi pengawas SMA di Sape, Drs H Abdullah HAR MM  mampu mengharumkan nama Bima di dunia pendidikan nasional.  Penuturan riwayat hidup terbaiknya selama mengabdi di dunia pendidikan, putra kelahiran Sape itu berhasil meraih juara II pengawas berprestasi tingkat nasional pada lomba penulisan best practice 2012.

Pada tulisannya, diantaranya tertuang pengalamannya sejak awal merintis karier di dunia pendidiikan. Ketika pengalaman menjadi guru merupakan awal pondasi pengalaman terbaik untuk memahami tupoksi sebagai guru dan memahami kompetensi guru, disamping melaksanakan tugas yang diemban oleh kepala sekolah. selama menjadi guru banyak hal yang ia dilakukan untuk menunjang keberhasilan sekolah. Sehingga dapat dipercaya untuk diangkat menjadi Wakasek di bidang kesiswaan pada tahun 1987 di SPG Negeri Probolinggo Jawa Timur.
Awal tahun 1993, H Abdullah pindah ke SMA Negeri  1 Sape Bima dan selalu menjalakan tugas dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab, termasuk melatih diri untuk bisa menulis karya tulis ilmiah. Berbagai tulisannya, diikutkan dalam lomba karya tulis peningkatan keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ) siswa bagi guru SLTP/SMU/SMK tingkat Nasional pada tahun 1999/2000 yang diselenggarakan oleh Dirjen Depdiknas dan mendapat penghargaan. ‘’Pada tahun 2000 saya diberi kesempatan untuk mengikuti guru teladan tingkat kabupaten Bima dan mendapat juara  I dan dilanjutkan tingkat propinsi NTB, dan penulis mendapat juara III tingkat propinsi NTB,’’ katanya.
H Abdullah juga menuturkan pengalamannya mengajar di SMA Muhammadiyah Sape hingga dipercaya oleh Yayasan Muhammdiyah Kabupaten Bima untuk memimpin SMA Muhammdiyah Sape dengan SK Yayasan No. III.A/2.b/840 SK/1993 pada  1 Oktober 1993. Selanjutnya, ketika dirinya menjadi kepala  SMAN 1 Lambu, pendidikan dinilai masih samrawut, siswa suka bolos, guru suka meninggalkan tugas, penulis berpikir langkah apa yang harus dilakukan agar sekolah tersebut ada perubahan. Banyak kendala yang dirasakannya tidak mematahkan semangatnya. Dengan modal semangat dan tekad yang kuat, berbagai kendala tersebut bisa diatasi.
Melihat kekompakan dan kemajuan itulah, tanpa sepengetahuan kami  pihak atasan melakukan evaluasi dan menilai sehingga dipercayakan program kemitraan pertukaran kepala sekolah se-indonesia dengan tema “program kemitraan kepala sekolah daerah maju (DM) dan daerah tertinggal (DT) tahun 2005-2006”. Dengan keberhasilan itu pihak atasan mengevaluasi dan menilai lagi sehingga diangkat  menjadi pengawas sekolah hingga berhasil menyabet predikat juara 2 pengawas berprestasi tingkat nasional pada lomba penulisan best practice tahun 2012. (war)
×
Berita Terbaru Update