Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Banggar DPRD Tolak Usulan Mobdis Bupati

15 Desember 2012 | Sabtu, Desember 15, 2012 WIB Last Updated 2012-12-15T06:50:40Z

Bima, (SM).- Aksi demo penolakan rencana pengadaan Mobil Dinas (Mobdis) Bupati Bima seharga Rp1 milyar dalam RAPBD tahun 2013 yang kian gencar dilakukan elemen masyarakat dalam tiga hari terakhir ditanggapi serius. Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bima akhirnya sepakat menolak usulan TAPD Kabupaten Bima tersebut pada rapat bersama tim Banggar DPRD Kabupaten Bima dengan tim Banggar Pemerintah Kabupaten Bima.

Rapat bersama Banggar sendiri mulai berlangsung hari Rabu (12/12), namun baru masuk pembahasan pengadaan kendaraan dinas, salah satunya usulan pengadaan Mobdis Bupati Bima pada hari Jum’at siang.
Rapat tim Banggar tersebut berlangsung sangat tertutup. Setiap pintu masuk ruang utama sidang DPRD tersebut dijaga oleh staf Sekretariat Dewan setempat. Wartawan tidak diperbolehkan meliput langsung rapat dimaksud.
Pimpinan Banggar DPRD Kabupaten Bima, H.Muchdar Arsyad yang ditemui usai rapat Banggar mengaku sudah disimpulkan, Banggar mengurangi usulan anggaran untuk pengadaan kendaraan dinas. “Ada 2 milyar lebih,” ucapnya.
Dalam RAPBD tahun anggaran 2013, total anggaran yang diusulkan Banggar Pemerintah Kabupaten Bima untuk pengadaan kendaraan dinas senilai Rp17,6 milyar. Setelah dikurangi Rp2 milyar, yang disetujui Rp15 milyar lebih.
Kata Ketua DPRD Kabupaten Bima itu, yang dikurangi juga termasuk usulan anggaran untuk pengadaan Mobdis Bupati Bima. “Selain untuk pengadaan mobil operasional Bupati, ada yang lain juga kita kurangi,” paparnya.
Sebelum keputusan pengurangan usulan anggaran pengadaan kendaraan dinas disimpulkan, berbagai elemen masyarakat melakukan demonstrasi atas rencana pengadaan Mobdis Bupati Bima seharga Rp1 milyar itu.
Demo hari pertama oleh massa Ikatan Mahasiswa Muhammadyah (IMM) Bima yang menolak rencana pengadaan mobil mewah Bupati Bima. Kemudian disusul aksi demo massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bima. Aksi masa HMI yang menggelar hari Jum’at kemarin itu nyaris merengsek masuk dalam halaman kantor DPRD Kabupaten Bima yang dalam aula utama tengah berlangsung rapat Banggar RAPBD tahun anggaran 2013.
Dalam orasi yang digilir sejumlah aktifis HMI Cabang Bima, pada intinya menolak usulan rancangan anggaran untuk pengadaan mobil Bupati yang baru tersebut, yang dinilai sebanding alias sama besarnya dengan anggaran yang direncanakan dikucurkan untuk penanganan 9000 balita dan anak penderita kurang gizi dan gizi buruk seantero Kabupaten Bima.
”Dimana hati nurani pemerintah tanpa melihat kondisi kekinian yang tengah terjadi dimasyarakat terkait balita dan anak kurang gizi dengan rencana penganggaran yang sama besar dan nilainya,“ teriak massa aksi sembari menyentil pengadaan kendaraan dinas mencapai angka Rp 17,6 Miliyar.
Dalam pernyataan sikap secara tertulis yang dibacakan HMI, terungkap desakan penolakan bukan saja menyoal mobil dinas Bupati. Sejumlah persoalan lain juga dinyatakan massa aksi. Diantaranya, menolak pengesahan RAPBD kabupaten tahun anggaran 2013, mendesak dewan untuk segera membentuk pansus untuk mengusut dugaan korupsi proyek penimbunan lahan pembangunan kantor bupati. Kemudian mendesak pemerintah untuk segera menyerahkan sepenuhnya tanah hak rakyat yang dirampas.
Massa HMI kemudian ditemui oleh dua orang anggota Banggar DPRD Kabupaten Bima, Wahyuddin dan Sukrin HT, dengan menandatangani kesepakatan penolakan rencana pengadaan kendaraan dinas Bupati Bima. (ima/ris)
×
Berita Terbaru Update