Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Natsir Dijemput Ratusan Pendukungnya

28 Desember 2012 | Jumat, Desember 28, 2012 WIB Last Updated 2012-12-27T18:00:06Z


Kota Bima, (SM).- Kehadiran pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mamuju Utara, Drs. M. Natsir, MM melalui Bandara Sultan Salahudin Bima, Rabu (26/12) disambut ratusan pendukungnya menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Kedatangan Natsir adalah dalam rangka meyakinkan masyarakat Kota Bima keseriusannya maju dalam Pemilukada Kota Bima tahun 2013-2018 mendampingi calon dari partai Golkar, Hj. Verra Amalia, SE, MM.

Dari bandara Sultan Salahudin Bima, Natsir kemudian diarak keliling Kota Bima, kemudian berhenti di kediaman Hj. Verra Amalia untuk bersilaturahim, dilanjutkan kemudian dengan acara jiarah kuburan Dana Taraha (kuburan raja) dan kuburan Suhada menjadi kuburan orangtuanya yaitu di Kelurahan Rabangodu Selatan.
Natsir kemudian menggelar pertemuan dengan pendukunganya, dan pada malam harinya, kepada sejumlah wartawan di kediamannya Kelurahan Rabangodu Selatan, Calon Wakil Walikota (wawali) Bima ini mengaku, setelah berada di tanah rantau selama 27 tahun membangun daerah Sulawesi, terjadi dialog dalam batinya, itu terjadi setiap saat, menjadi pertanyaannya bagaimana nasib negeri ku di seberang sana. Apakah aku dapat diterima dan berbuat yang lebih untuk sedikit kemajuannya.
Dalam dialog batinya tersebut, Natsir mengaku begitu sangat terpanggil untuk kembali, membangun daerahnya, walaupun diakuinya pula menjadi pejabat penting di daerah lain yang dilakoni selama ini secara materi sudah sangat cukup atau lebih dari cukup. Namun kembali seperti pepatah lampau, “hujan emas di negeri orang lebih baik hujan batu di negeri sendiri,” demikian diucapkannya.
Motivasi dirinya maju sebagai kandidat orang nomor dua dari Hj. Verra Amalia diakui Natsir dari berbagai sudut pandang, pertama profil Verra kata Natsir adalah seorang politikus, dirinya sebagai seorang birokrat murni dirasa adalah pasangan yang sepadan dalam mengelola pemerintahan. Apalagi partai yang akan mengusung adalah partai besar yaitu partai Golkar.
Diakui Natsir, Kota Bima secara historis adalah daerah yang sudah cukup lama dalam perjalanan sejarahnya, bukan daerah baru, sudah dibangun sejak zaman kerajaan sampai kesultanan sehingga untuk membangunnya lebih maju dari daerah lain tidak begitu sulit. Tinggal bagaimana Sumber Daya Manusia (SDM) lebih dikembangkan, baik SDM dalam pemerintahannya maupun rakyatnya. SDM adalah cikal bakal yang dapat menunjukan kualitas sebuah daerah yang dapat maju dengan SDM yang kuat maka daerah tersebut akan menjadi daerah yang cepat dalam proses pembangunannya.
Kembali lagi kata Natsir, adalah sebuah kata bagi pembangunan di Kota Bima nantinya, dengan moto “untuk Kota Bima untuk semua”, artinya, segala sudut pembangunan hanya untuk rakyat sepenuhnya untuk kemajuan bersama bukan kelompok elit.
Mengenai banyaknya calon saat ini, menurut Natsir, banyak calon saat ini rata-rata berasal dari daerah barat Kota Bima, hanya dirinya yang mungkin seorang putra daerah yang datang dari merantau di daerah selatan Indonesia oleh karena itu ini merupakan tantangan tersendiri bagi dirinya dalam membangun daerah Bima ala Sulawesi yang memang saat ini menjadi icon bagi perkembangan wilayah Indonesia Timur.
Lulusan IPDN dan telah menjabat berbagai kedudukan dalam pemerintahan sampai kemudian kini menjadi pejabat Sekda selama dua tahun terakhir, disaat usia 49 tahun Natsir mengaku di sisa usia ini bila belum sempat memberikan pengabdian yang lebih untuk tanah leluhur bukan merupakan keberhasilan dirinya menjadikan tanah leluhur ini sebanding dengan daerah lain yang sedikit lebih maju. (dd)
×
Berita Terbaru Update