Kota
Bima, (SM).- Berdasarkan hasil autopsi dilakukan pihak
RSUD Bima terhadap bayi diduga hasil aborsi, berjenis kelamin laki-laki, tali
pusar masih dalam kondisi utuh dan diduga meninggal dalam kandungan. Sementar
ibu dari bayi hasil aborsi saat ini masih mendapatkan perawatan insentif
disalah satu ruang perawatan RSUD BIma dibawah penjagaan petugas kepolisian.
Direktur
RSUD Bima, Dr. M. Ali melalui Dokter IGD, Dr. Akbar dikonfirmasi, Jum’at
(21/12), mengatakan sesuai hasil pemeriksaan dilakukan pada mayat bayi, panjang
tubuhnya 38 cm, datang dalam kondisi meninggal. Namun tali pusar masih utuh.
Usia bayi diperkirakan enam bulan. Mengenai apakah kematian bayi tersebut
akibat aborsi, Akbar menyarankan untuk lebih lanjut ditayakan pada pihak
kepolisian.
Pantauan
media ini di RSUD Bima, beberapa petugas kepolisian terlihat berjaga-jaga di beberapa
ruangan perawatan, tidak saja menjaga ibu dari hasil aborsi yang kini dirawat
juga menjaga beberapa pelaku kejahatan lain yang juga kini ikut mendapatkan
perawatan intensif dibeberapa ruangan perawatan lain.
Seperti
dilansir media ini sebelumnya, pengungkapan pelaku aborsi setelah polisi
mendapatkan informasi dari masyarakat terjadi aborsi oleh wanita berinisial AK
(21) disalah rumah kost diKelurahan Mande, setelah ditelusuri ditemukan mayat
bayi diduga hasil aborsi saat dibawah oleh kakak dari ibu bayi yaitu Mg (27).
Saat itu polisi menggiring para pelaku ke kantor Sat Reskrim Gunung Dua untuk
menjalani pemeriksaan.(dd)