Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sepekan Hujan, Sampah di Jembatan Rabasalo Menumpuk

27 November 2012 | Selasa, November 27, 2012 WIB Last Updated 2012-11-27T06:04:58Z
Kondisi Jembatan Rabasalo Kelurahan Penatoi
sudah dipenuhi tumpukan sampah pertanian.
 Padahal baru beberapa hari hujan, namun aliran
sungai sudah mulai tersumbat dan menjadi
ancaman banjir di lingkungan setempat. (Foto Bin) 

Kota Bima, (SM).- Kondisi sungai di sekitar jembatan Rabasalo Kelurahan Penatoi dipenuhi sampah sisa pertanian. Padahal kurang lebih baru sepekan hujan mengguyur wilayah Kota Bima dan sekitarnya, namun tumpukan sampah itu menjadi ancaman banjir untuk warga setempat.

Jika sampah pertanian itu dibiarkan terus menumpuk dan tidak dibersihkan, maka sangat dipastikan saat hujan tiba akan terjadi banjir, sebab sangat mudah air meluap keluar di jalan Provinsi dan pemukiman warga Kelurahan Penatoi.
Mengantisipasi ancaman musibah, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bima secara perlahan melakukan upaya pembersihan dan mengangkat tumpukan sampah pertanian tersebut. “Padahal baru sepekan hujan, kondisi sampah sudah seperti ini,” ujar Kepala BLH Kota Bima, Ir. Abdurrahman Iba saat memantau jembatan tersebut, Senin kemarin.
Kata dia, sampah yang menumpuk itu merupakan sampah pertanian kiriman di sekitar Kelurahan sebelah barat Kelurahan Penatoi. Akibatnya, saluran air sungai pun sudah mulai tak lancar. Jika tidak diantisipasi sejak dini, maka besar ancaman terjadinya banjir. “Kami sudah mulai melakukan pembersihan beberapa hari yang lalu. Tapi jika dilihat tumpukan sampah ini, butuh waktu sekitar satu bulan untuk membersihkannya semua,” katanya.
Abdurrahman mengaku, tahun lalu pihaknya dengan anggota Linmas Inti dan petugas dari Dinas Kebersihan Kota Bima sering membersihkan sampah di sekitar jembatan Rabasalo Kelurahan Penatoi. Dan kinipun masih membutuhkan tenaga seperti tahun lalu untuk mengangkut semua sampah pertanian tersebut. “Susahnya di sini peran aktif masyarakat tidak ada. Padahal jika sampah ini dibiarkan, masyarakat sekitar pula yang akan terkena banjir,” keluhnya.
Selain membersihkan sampah, ia melanjutkan, solusi lain yakni melalui Walikota Bima pihaknya meminta kepada pemerintah Provinsi untuk memperbaiki konstruksi jembatan yang dimaksud. Jika dibiarkan terus seperti ini maka ancaman banjir tetap ada. “Selain itu juga peran dan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai sangat penting,” tambahnya. (bnq)
×
Berita Terbaru Update