Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

LP2DER Adakan Seminar Strategi Bangun Kota Tangguh

27 November 2012 | Selasa, November 27, 2012 WIB Last Updated 2012-11-27T05:48:01Z

Kota Bima, (SM).- LP2DER Bima menggelar seminar sehari yang bertema strategi membangun kota tangguh melalui pengarusutamaan PRB dengan perencanaan pembangunan”, di Aula Pemkot Bima, Senin (26/11). Kegiatan tersebut terlaksana atas dukungan Oxfam Indonesia, Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR) dan The European Commission’s Humanitarian Aid Department (ECHO).

Wakil Walikota Bima, H.A.Rahman H.Abidin saat membuka acara Seminar Sehari mengatakan, Indonesia adalah laboratorium bencana bahkan sering disebut sebagai supermarketnya bencana. Salah satu daerahnya yaitu Kota Bima, yang berpotensi rawan bencana alam maupun non alam.
Dikatakannya, peran BAPPEDA dan SKPD terkait sangat diharapkan. Paling tidak pengambil kebijakan di masing-masing SKPD hadir, sehingga apa yang dihasilkan dari seminar ini dapat diimplementasikan pada tingkat SKPD masing-masing. “Ini dimaksudkan agar kegiatan seperti ini dapat menghasilkan sesuatu yang berguna dan tidak sia-sia”, ujarnya.
Karena itu, sesuai amanat UU No 24/2007 tentang PB (Penanggulangan Bencana), diharapkan pada semua aparat pemerintah, kalangan dunia usaha dan organisasi sosial kemasyarakatan perlu waspada untuk mencegah dan tanggap terhadap penanggulangan bencana. “Saya harap Kota Bima menjadi daerah yang tangguh terhadap bencana”, pinta H. Man, sapaan akrab Wakil Walikota Bima.
Sementara itu, Direktur LP2DER Bima Ir. Bambang Yusuf yang memfasilitasi kegiatan itu mengatakan, kegiatan seminar sehari dilaksanakan dengan tujuan agar dapat menyatukan pemahaman para pengambil kebijakan tentang paradigma baru penanggulangan bencana, kebijakan penanggulangan bencana serta perencanaan pembangunan dan penganggaran. “Harapannya akan munculnya komitmen dari para  pengambil kebijakan untuk dapat mendukung upaya pengurangan risiko bencana (PRB) di Kota Bima”, jelasnya.
Seminar ini sangat tepat dan memiliki makna penting untuk memberikan pemikiran tentang pemahaman para pengambil kebijakan, khususnya dalam sistem perencanaan dan penganggaran penanggulangan bencana dalam upaya membangun dan memperkuat ketangguhan terhadap bencana di Kota Bima. “Saya harap ada koordinasi dan kerjasama multipihak terkait Penanggulangan Bencana”, harap Bambang.
Peserta yang terlibat pada kegiatan seminar ini adalah pengambil kebijakan di lingkup eksekutif dan legislatif, TNI dan Polri serta perwakilan ormas, dengan jumlah peserta 50 orang.
Seminar ini menghadirkan Direktur Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Drs. Mukhtaruddin, M.Si  dan  Kepala BPBD Kota Bima, Drs. H. M. Fakhrunraji, ME. (edo)
×
Berita Terbaru Update