Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kasus Pengeroyokan, Warga Tanjung Vs Sumbawa Bentrok

27 November 2012 | Selasa, November 27, 2012 WIB Last Updated 2012-11-27T05:54:33Z

Kota Bima, (SM).- Dua warga lingkungan Tanjung dan Sumbawa Kelurahan Tanjung Kota Bima, Senin (26/11) pukul 11.00 wita bentrok, saling serang menggunakan batu dan senjata tajam terjadi di sepanjang jalan Bandeng, tepatnya depan kediaman Wakil Bupati Bima. Penyebabnya aksi pengeroyokan warga Lingkungan Sumbawa terhadap warga Tanjung.

Pantauan media ini sebelum aksi bentrokan terjadi, kedua warga satu kelurahan tersebut terlibat aksi pengeroyokan. Korban Nurdin (25) warga Lingkungan Tanjung dikeroyok sejumlah pemuda warga Lingkungan Sumbawa, korban yang saat itu sedang bekerja sebagai buruh angkut semen di salah satu pergudangan di Kelurahan Melayu. Kemudian tiba-tiba dikeroyok hingga mengalami luka-luka.
Mendapatkan kejadian tersebut, rekan korbanpun coba memisahkan, sementara kepolisian yang datang kemudian mengamankan lokasi kejadian dan memediasi kedua belah pihak untuk diselesaikan secara hukum. Namun Nurdin selaku korban pengeroyokan menolak penyelesaian secara hukum, saat alotnya percobaan perdamaian oleh tokoh pemuda kedua belah pihak, teryata warga Lingkungan Tanjung yang tidak terima dengan aksi pemukulan terhadap rekannya spontan berkumpul menyerang warga Lingkungan Sumbawa.
Warga Lingkungan Tanjung berkonsentrasi di sekitar pertigaan antara Kelurahan Melayu dan Tanjung, dengan jumlah mencapai puluhan kemudian menyerang warga Lingkungan Sumbawa, membawa senjata tajam, kayu dan balok serta batu, warga yang kaget mendapat serangan kemudian membalas yang akhirnya terjadi saling serang menggunakan batu persisnya di perempatan Kumburan Lingkungan Sumbawa.
Akibat kejadian tersebut lalu-lintas jalur padat tersebut lumpuh, pengguna jalan memilih memutar, pertokoan yang ada di sepanjang jalan memilih tutup, begitupun sejumlah sekolah memilih memulangkan siswanya lebih awal guna menghindari bentrokan meluas dan jatuhnya korban jiwa. Sementara warga kedua belah pihak yang saling serang sempat saling kejar mengejar, batu, kayupun berterbangan dari kedua belah pihak, sasarannya adalah rumah warga yang ada di sepanjang jalan namun untungnya atap rumah dan pertokoan warga sepanjang jalan tidak mengalami kerusakan.
Polisi sendiri hadir di lokasi kejadian setengah jam setelah warga saling serang, puluhan polisi yang hadir akhirnya berhasil memukul mundur warga yang bentrok menjauh hingga kemudian lokasi dapat diamankan. Sementara warga yang masih berkeras untuk menyerang terpaksa ditembaki dengan gas air mata.
Polisi kemudian memediasi kedua warga untuk  berdamai, perwakilan kedua belah pihak dipertemukan di tengah lokasi bentrokan, terjadi pembicaraan alot antara kedua perwakilan warga, bahkan sempat terjadi ketegangan dalam pembicaraan damai terseut.
Kapores Bima Kota, AKBP. Kumbul KS, Sik di lokasi bentrorkan mengaku situasi sudah berhasil diamankan dan kini sudah kondusif, kedua belah pihak tokoh masyarakat dan pemuda telah dipertemukan untuk bicarakan islah damai kedua belah pihak. Walaupun demikian tetap dilakukan penjagaan untuk mengantisipasi adanya bentrokan susulan.
Mengenai pemicu bentrokan jelas Kumbul, dilatarbelakangi  aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah warga Lingkungan Sumbawa kepada salah satu warga Lingkungan Tanjung. Korban sendiri sampai saat ini belum melaporkan kejadian pengeroyokan yang menimpa sampai terlanjur terjadi bentrokan kedua warga.
Senada disampaikan Lurah Tanjung, Syafrudin, SH sudah ada islah damai antara kedua tokoh masyarakat dan warga kedua belah pihak dan disepakati adanya perdamaian. “Saya harap tidak adanya provokasi lanjutan sehingga bentrokan susulan tidak muncul lagi”, pinta Lurah. (dd)
×
Berita Terbaru Update