Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

2011 Pemkab Surplus Silpa Rp 31 M lebih

27 November 2012 | Selasa, November 27, 2012 WIB Last Updated 2012-11-27T05:50:29Z

Bima, (SM).- Secara keseluruhan capaian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bima tahun anggaran 2011, mengalami surplus berupa Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) sebesar Rp 31 Miliyar lebih. Demikian disampaikan Bupati, H Ferry Zulkarnaen ST, Senin kemarin, saat paripurna DPRD setempat terkait penyampaian nota pengantar Bupati mengenai rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2011.

Dijelaskan Ferry, capaian kinerja keuangan bidang pendapatan daerah pada anggaran 2011 sebesar Rp 812 Miliyar lebih atau 96,85 porsen dari target sebesar Rp 838 Miliyar lebih. Sementara capaian kinerja keuangan bidang belanja daerah pda tahun yang sama sebesar Rp 824 Miliyar lebih atau sekitar 93,41 porsen dari anggaran sebesar Rp 882 Miliyar lebih. Belanja tersebut katanya, dialokasikan antara lainuntuk membiayai 85 program dan 287 kegiatan.
Dari kedua capaian itu, terdapat defisit anggaran sebesar Rp 12 Miliyar lebih. Sedangkan capaian kinerja pembiayaan netto pada tahun anggaran 2011 sebesar Rp 44 miliyar lebih atau 100,33 porsen dari target sebesar 44 miliyar lebih.
Lebih jauh Ferry menjelaskan, realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2011 sebesar Rp 812 miliyar lebih bersumber dari, PAD sebesar Rp 35 miliyar lebih atau 76,55 porsen dari target sebesar Rp 46 miliyar lebih. Dari dana perimbangan sebesar Rp 604 miliyar lebih atau 99,94 porsen dari target sebesar Rp 604 miliyar lebih. Dari lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 172 miliyar lebih atau 91,96 porsen dari target sebesar Rp 187 miliyar lebih.
Untuk kelompok PAD yang bersumber dari sektor pajak daerah mencapai Rp 3 miliyar lebih atau 120,16 porsen dari target sebesar Rp 2,8 miliyar lebih. Diantara diperoleh dari, pajak restoran sebesar Rp 47,7 miliyar lebih, pajak penerangan jalan (PPJ) PLN dan non PLN sebesar Rp 2,6 miliyar lebih dan dari pajak air bawah tanah sebesar Rp 17 miliyar lebih.
Dari kelompok PAD retribusi daerah mencapai angka sebesar Rp 20,2 miliyar lebih atau 82,91 porsen dari target sebesar Rp 24 miliyar lebih, yang diperoleh dari retribusi pelayanan kesehatan sebesar Rp 10 miliyar lebih, retribusi pemakian kekayaan daerah (alat berat) sebesar Rp 147 juta lebih, retribusi IMB sebesar Rp 205 juta lebih, retribusi penggantian biaya cetak KTP dan akta catatan sipil sebesar Rp 329 juta lebih, retribusi pemakian kekayaan daerah (sewa tanah dan gedung) sebesar Rp 2,8 miliyar lebih, retribusi pelayanan pasar sebesar Rp 460 juta lebih, retribusi penjualan produksi usaha daerah (Dinas Pertanian) sebesar Rp 126 juta lebih dan retribusi penjualan produksi usaha daerah (Dinas Perkebunan) sebesar Rp 131 juta lebih.
Sementara dari hasil PAD pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, jelas Ferry, mencapai angka Rp 3 miliyar lebih atau 148,92 porsen dari target sebesar Rp 2,5 miliyar lebih. Capain itu diperoleh dari, bagian laba pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR-LKP) sebesar Rp 351 juta lebih, PT Bank NTB Cabang Bima sebesar Rp 3,2 Miliyar lebih, dari BPR Pesisir sebesar Rp 42 juta lebih, dari LKP NIPA sebesar Rp 1 juta lebih, dari LKP Maria sebesar Rp 6 juta lebih dan dari LKP Sanggar sebesar Rp 120 juta.
Lain-lain pendapatan yang sah, disampaikan Bupati, mencapai angka sebesar Rp 8 miliyar lebih atau 48,79 porsen dari target sebesar Rp 16 miliyar lebih, yang diperoleh  dari realisasi, pendapatan lain-lain RSUD Bima sebesar Rp 266 juta lebih, dari jasa giro kas daerah sebesar Rp 3,8 miliyar lebih, dari pendapatan lain-lain (Bagian Keuangan) sebesar Rp 629 juta lebih, pendapatan lain-lain sarang burung walet sebsar Rp 2,5 miliyar lebih serta dari pendapatan lain-lain Dinas Perikanan sebesar Rp 176 juta lebih. (ris)
×
Berita Terbaru Update