Kota Bima, (SM).- Demplot jagung manis organik Program Iptek Wilayah
(IbW) di Kelompok Tani Diwu Monca Kelurahan Lampe, Kamis (11/10)
dilaksanakan panen perdana yang dihadiri Wakil Walikota. Program ini merupakan kerjasama LPM
Unram, LP3M STKIP Bima, dan BKP2 Kota Bima.
Ir. Ahmad Sauki yang mewakili LPM
Unram menjelaskan, kerjasama IbW ini adalah program dari Dikti. Tujuannya,
menjadikan Lampe sebagai daerah penyuplai sayuran untuk wilayah Bima, karena
kawasan timur Kota Bima ini sangat potensial dijadikan kawasan sentra produksi
sayuran. “Kegiatan ini sudah masuk 4 kelurahan, diawali dengan pelatihan dan
dilanjutkan dengan implementasi. Dalam pelaksanaannya, kami gandeng LP3M STKIP
karena memang diwajibkan untuk melibatkan perguruan tinggi setempat”, ujarnya.
Sementara ini pihaknya memprogramkan
area penanaman potensial untuk padi organik adalah Kelurahan Dodu. Untuk
jagung, buah melon, dan semangka juga akan dikembangkan di Lampe. Sedangkan di
Kelurahan Oi Fo’o pengembangan komoditas bengkoang.
Kepala BKP2, Tajudin, SH,
memberikan penjelasan tambahan, jagung jenis ini baru pertama kali dibudidayakan.
Pada lahan seluas 3 are, dalam 58 hari sudah bisa menghasilkan Rp. 2,5 juta,
yaitu dari harga jual 2.500 tongkol jagung dengan harga jual per tongkol adalah
Rp. 1.000,-. Biaya produksi yang dikeluarkan hanya untuk membeli bibit, yaitu
sebanyak Rp. 150.000,-. Sementara pupuk organiknya sudah ada di sekitar kita. “Kami
menggunakan pupuk organik untuk menghindari efek negatif bahan kimia”, akunya.
Ketua Poktan Diwu Monca, A.Farid,
S.Pt yang menjadi koordinator program menjelaskan, area demplot yang akan
dipanen pada hari ini adalah lahan seluas 30 are. Rencananya lahan ini akan
ditanami 3 macam tanaman, yaitu jagung, melon, dan sayur-sayuran. Penanaman
dilakukan dalam 2 tahap, yaitu jagung manis organik dan selanjutnya akan
ditanami melon dan sayur-sayuran. “Sekarang kita baru memetik hasil penanaman
tahap pertama. Pentahapan ini dimaksudkan agar para petani bisa memilih
komoditas potensial”, ungkap Farid sembari berharap Pemerintah Kota Bima dapat
terus mendukung kegiatan ini.
Harapan ini disambut baik H.Arahman,
Wakil Walikota Bima. Ia menegaskan, pada saat Rakor Apeksi Komwil IV bulan
November mendatang, kita akan menyuguhkan jagung manis organik hasil panen ini.
Dalam APBD 2013 pun akan dialokasikan sejumlah dana untuk kelanjutan Program Iptek
Wilayah ini. Dengan luas lahan pertanian produktif (lahan irigasi)
sekitar 1.500 hektar, sangat relevan jika Kota Bima
mengandalkan bidang pertanian sebagai salah satu potensi utama.
“Terima
kepada semua pihak, terutama LPM UNram dan Kelompok Tani Diwu Monca-Lampe. Percayalah,
pemerintah tetap berkomitmen dan berusaha keras melaksanakan berbagai program
demi peningkatan kesejahteraan petani”, pungkasnya. (SM.04)