Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Puluhan Siswi SMKN 1 Kobi Kesurupan

25 September 2012 | Selasa, September 25, 2012 WIB Last Updated 2012-09-26T05:19:25Z

Kota Bima, (SM).- Sekitar 30 orang siswi SMKN 1 Kota Bima tiba-tiba mengalami kesurupan saat mengikuti upacara bendera, Senin (24/9). Beberapa saat Pembina upacara membaca amanat upacara, satu per satu siswi jatuh pingsan.

Kalimat yang terucap dari mulut siswi yang kesurupan, mahluk halus penghuni sekolah setempat marah, lantaran ada oknum siswa di sekolah setempat yang berbuat mesum di salah satu WC. Siswi mulai kerasukan sekitar pukul 07.30 Wita. Awalnya, salah seorang siswi yang terjatuh di tengah lapangan upacara, dikira pingsan.
“Saat itu tengah upacara. Ada siswi yang jatuh, dikira pingsan. Kemudian digotong ke aula. Tak lama kemudian, satu per satu siswi lain terjatuh pingsan. Upacara akhirnya tidak dilanjutkan,” kisah Rizki, siswa sekolah setempat. 
Guru-guru setempat baru menyadari, setelah siswi lain ikut terjatuh sembari teriak-teriak histeris. Para korban digotong masuk ke aula sekolah setempat. Korban kesurupan kian bertambah banyak, hingga berdampak pada proses KBM.
Kesurupan massal yang dialami siswa tersebut mengundang perhatian pengguna jalan maupun warga sekitar lokasi sekolah. Diantara orang tua korban kesurupan, datangi sekolah untuk menjemput. Ada juga diantara korban yang dibawa ke rumah sakit.
Pengobatan dengan membacakan ayat suci al qur’an dilakukan guru setempat. Yang satu sembuh, tetapi muncul lagi pada siswa yang lain. Seorang siswi, bernama Nuning Kelas I Adm kerap melemparkan botol air mineral pada siswa lain. Bahkan, saat berada di aula, melarang wartawan memotret dan mengambil gambar video para korban kesurupan tersebut. Nuning tidak segan-segan berkata kasar dan melempar rekan sekolahnya dengan menggunakan botol air mineral.
Informasi yang diperoleh dari siswa setempat, Nuning, diduga siswa yang pertama kali mengalami kesurupan saat upacara tersebut. Bahkan, kata siswa setempat, hari Senin pekan kemarin, Nuning juga mengalami kerusupan. Namun tidak merembet pada yang lain.
Kepala SMKN I Kota Bima, Muhktar, yang ditemui di sekolah setempat, mengaku tidak mengetahui persis awal mula sehingga terjadinya kesurupan massal tersebut. Muhktar menceritakan, saat upacara bendera, tiba-tiba ada siswa yang jatuh pingsan.
Muhktar belum dapat memastikan, apakah proses kegiatan belajar akan dihentikan total pada hari itu atau tetap akan dilanjutkan. Namun, yang pasti proses KBM terganggu dengan adanya peristiwa tersebut. “Kita masih menunggu instruksi dulu,” katanya. (SM 06)
×
Berita Terbaru Update