Kota
Bima, (SM).- Jajajaran dewan
guru MAN 2 Kota Bima baru-baru ini meluncurkan ide kreatif dengan mendirikan
Kantin Kejujuran khusus untuk melayani kebutuhan siswa-siswi. Keberadaan Kanti Kejujuran
ini, satu-satunya yang ada di Kota/Kabupaten Bima, atau bahkan di NTB, atau
bahkan di Indonesia.
Guru Pembina, Salahuddin S.Pd kepada Suara Mandiri
saat berkunjung ke sekolah setempat, Senin kemarin mengatakan, Kantin Kejujuran
sebenarnya adalah sebuah kantin seperti pada umumnya menjual kebutuhan para
siswa, baik berupa peralatan tulis menulis, maupun makan ringan. Hanya saja Kantin
Kejujuran di MAN 2 tidak ada pelayannya. “Siswa melayani diri sendiri dengan
mengedepankan sikap jujur dalam melakukan transaksi”, ujarnya.
Kata dia, saat transaksi jual beli, siswa menuliskan
barang yang dibeli dengan harga yang sudah tercantum pada label barang
tersebut. Kemudian, jika pembelian barang itu ada pengembalian uangnya, maka
siswa sendiri yang melayani serta menghitung jumlah pengembalian uang belanja
dimaksud setelah dikurangi jumlah belanja. “Inilah yang dimaksud siswa melayani sendiri”,
jelas guru TIK ini.
Salahuddin mengaku, ide cemerlang ini memang datang
dari dirinya yang senang dengan mengkhayal sesuatu, tentunya yang positif
seperti Kantin Kejujuran. Mengapa harus
Kantin Kejujuran, kata dia, ide awal ini lahir atas keprihatinan dirinya dengan
kondisi di Indonesia yang terjangkiti virus korupsi yang sangat mematikan.
“Dimana-mana di seluruh wilayah Indonesia, virus korupsi merajalela, lebih heboh dari virus HiV. Demikian halnya di sekolah, kami ingin para siswa menjadi generasi
anti korupsi”, cetusnya.
Menurutnya, Kantin Kejujuran
ini bertujuan melatih siswa-siswi untuk bersikap jujur terhadap apapun,
terutama sekali dalam pembelajaran, dan perilaku di luar sekolah. “Kami ingin
tanamkan sikap jujur pada setiap siswa, mulai dari hal yang terkecil, bahkan
guru-guru sangat mendukung adanya program ini”, akunya.
Ia menambahkan, guna mendukung
pelaksanaan Kantin Kejujuran, dirinya sudah menyiapkan janji kejujuran. Isinya,
dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, (1) percaya bahwa Allah SWT naha melihat dan
maha mengetahui, (2) menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, (3) setia menjaga
amanat, (4) bertekad menjadi generasi anti korupsi, dan (5) taat kepada guru dan
orang tua. “Kami juga sudah tempel di setiap ruang yang bisa dibaca siswa
tentang janji kejujuran. Saya harap dengan janji ini siswa akan semakin mantap
dan selalu ingat akan berbuat jujur”, harapnya.
Ditanya, soal ide Kantin
Kejujuran, pengurus teras Pemuda Muhammadiyah Kota Bima ini mengaku, tidak
pernah mengetahui ada Kantin Kejujuran di sekolah atau tempat lain. “Mungkin
hanya ada di MAN 2 Kota Bima saja. Kalaupun ada mungkin saja sebuah kebetulan,
tapi bila di tempat lain juga ada tidak jadi masalah, sebab kami tetap ingin melatih
karakter siswa menjadi jujur”, tandasnya.
Kepala MAN 2 Kota Bima, Drs H.
Syahruddin H Arsyad yang ditemui di areal sekolah setempat mengatakan, dirinya
sangat mendukung adanya ide Kantin Kejujuran dari guru-guru. Apapun hal yang
positif dicetuskan guru di sekolah ini, dirinya akan selalu mendukung asal
untuk kemajuan sekolah.
“Saya sangat respek adanya Kantin
Kejujuran, sebab di sinilah anak-anak belajar bersikap jujur. Secara tidak
langsung situasi ini merupakan bagian terkecil pembelajaran berkarakter yang
diharapkan pemerintah”, jelasnya.
Beberapa orang siswa yang
dimintai komentarnya, mengaku senang dengan adanya Kantin Kejujuran. Meski
terbilang baru, Kantin Kejujuran memberikan tambahan pengetahuan dan perilaku
siswa untuk bersikap jujur. “Kantin Kejujuran sangat bagus kok. Ya kami dapat
belajar bersikap jujur dengan melayani sendiri ketika berbelanja di Kantin
Kejujuran”, kata salah seorang siswa yang masih duduk di bangku kelas satu. (SM.02)