Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

KB/TK Yaa Bunayya Adakan Halal Bi Halal

03 September 2012 | Senin, September 03, 2012 WIB Last Updated 2012-09-03T00:06:16Z


Kota Bima, (SM).- KB/TK Integral Yaa Bunayya yang bernaung di Yayasan Nurul jaded – Hidayatullah Kota Bima mengadakan kegiatan Halal Bi Halal, Sabtu (1/9) yang dipusatkan di musholah sekolah setempat. Kegiatan islami tersebut dihadiri puluhan orang wali murid KB/ TK Integral Yaa Bunayya yang menyempatkan hadir di waktu luangnya.

Kepala KB/TK Yaa Bunayya, Sri Asmiati, S.Pd.I di sela-sela acara mengatakan, halal bi halal ini diadakan untuk tujuan mempererat jalinan silaturrahim serta sinergi antara wali murid dan sekolah. “Karena suasana Idul Fitri masih terasa, ya baiknya kita buat acara untuk silaturrahim para orang tua murid agar hubungannya makin dekat dengan pengelola sekolah dan guru”, ujarnya.
Kata dia, kegiatan halal bi halal ini merupakan kegiatan rutin yang digelar pihaknya setiap tahun usai melaksanakan puasa Ramadhan dan merayakan hari raya idul fitri. Ia berharap, semoga pertemuan di halal bi halal ini menambah keeratan hubungan antaraorang tua murid dengan pihak sekolah atau Yayasan Nurul Jadid, sehingga menciptkan suasana yang harmonis dalam mewujudkan pendidikan bermutu dan berkarakter.
Liputan SM, dalam halal bi halal tersebut, Ustdaz H. Adnin berkesempatam menguraikan secara singkat hikmah halal bi halal yang mengambil tema tentang “pentingnya silaturrahim”.
Kata H Adnin, silaturrahim setelah puasa ramadhan adalah sarana strategi yang baik dalam mendidik anak dan menjalin hubungan dengan sesama, antar wali murid dan pihak sekolah. “Mari kita halalkan pertemuan antara kita. Insya allah idul fitri akan memberikan keberkahan bagi kita”, ajaknya.
Hakekat silaturrahim itu, antara lain, memberikan kemudahan dalam memperoleh rezeki, menjauhkan kita dari keburukan, dan silaturrahmi adalah jalan menuju ketakwaan.
Usai memberikan tauziahnya, panitia setempat membuka dialog interaktif dengan  para peserta. Terlihat banyak persoalan yang diungkap ibu-ibu dan bapak-bapak dalam dialog tersebut, terutama masalah sulitnya manusia melaksanakan silaturrahim, seringnya manusia itu memutuskan tali silaturrahim hanya karena persoaln sepele, dan persoalan lain yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga. (SM.02)   
×
Berita Terbaru Update