Tahun ini, merupakan tahun pertama bagi 4564 Jemaah Calon Haji JCH) asal Nusa
Tenggara Barat (NTB). Sejumlah JCH yang diberangkatkan pada 14 Kelompok Terbang
(Kloter) tersebut, tidak lagi melewati embarkasi Surabaya, setelah Gubernur
NTB, KH. Zainul Mazdi berupaya keras menjadikan Bandara
Internasional Lombok (BIL) sebagai rute penerbangan bagi Embarkasi JCH asal NTB.
Berikut catatan wartawan Suara Mandiri
============Aris dan Syaiful============
Warga muslim NTB yang berkesempatan
menunaikan ibadah haji mulai tahun haji 2012, tidak lagi diberangkatkan via
Surabaya sesuai Kloter keberangkatan haji. Dari daerah asal, baik dengan
menumpang angkutan darat pun udara, hanya menginap sementara di Asrama Haji NTB,
lalu esoknya bisa langsung terbang menuju Jeddah.
Adanya embarkasi haji di wilayah
sendiri (NTB), Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bima, Drs H Yaman H Mahmud, mengaku
bangga dan cukup terbantu dalam mengkoordinir keberangkatan dan kepulangan
jamaah haji di bawah kewenangannya.
Disisi pembiayaan, jelasnya,
embarkasi BIL, dapat menghemat beban biaya haji bagi CJH. Selain penghematan
biaya, tingkat kemudahan koordinasi dan administrasi serta pengurusan para
jamaah oleh pihaknya, tentu tidak terlalu rumit sebagaimana perjalanan haji
ketika masih bergabung kolter di embarkasi Juanda Surabaya.
Ia berharap, penerbangan perdana
embarkasi BIL Lombok, dapat berjalan secara paten dan tidak hanya uji coba
saja. Sebab, dengan penerbangan di wilayah sendiri, banyak kemudahan yang
didapatkan.
Untuk keberangkatan haji yang
sebentar lagi akan digulirkan, Kepala Kemenang, meminta pada seluruh JCH agar
dapat menjaga fisik dan stamina serta kesehatan yang mumpuni. Sehingga pada
saat keberangkatan menunaikan ibadah haji, tidak banyak kendala yang dihadapi.
Selain Kepala Kemenag kabupaten Bima, apresiasi untuk
Gubernur NTB juga datang dari JCH di Kabupaten
Bima. Seperti
dikemukakan JCH Drs. Arsyad Bin Ismail asal Desa Rato Kecamatan
Bolo, sebagai JCH memberikan apreasiasi pada Pemprov NTB yang telah membuka BIL
untuk menjadi Embarkasi Haji NTB.
Kata dia, ditetapkannya BIL sebagai embarkasi Haji NTB
mulai tahun ini, secara
langsung telah memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat, khususnya
bagi JCH untuk menunaikan rukun Islam kelima. Sebab, dengan ditetapkan BIL sebagai
embarkasi Haji NTB sungguh memberikan kemudahan bagi masyarakat. “Kami tidak lagi menegeluarkan biaya menuju Surabaya
seperti tahun sebelumnya,” aku Arsyad.
Senada juga
dikatakan JCH lainnya, Hj. Salmah Binti A. Rahman. Kata dia, setelah BIL jadi
embarkasi NTB tahun ini telah memberikan kemudahan yang berarti dalam
pelaksanaan haji. “Alhamdulillah kita tak perlu lagi ke Surabaya menuju Jeddah, tapi cukup
langsung dari BIL NTB”, ungkapnya.
Namun, pihaknya berharap, Pemprov NTB
bisa membangun asrama haji yang dekat dengan lokasi BIL,
membuka kantor imigrasi pada sejumlah wilayah kota- kabupaten yang ada di Pulau
Sumbawa guna mendekatkan pelayanan bagi masyarakat dalam hal pengurusan paspor.
Di sisi lain, pihaknya meminta Pemprov NTB agar
memberikan pelayanan yang prima bagi sejumlah JCH, tidak seperti pelayanan yang
dirasakan JCH saat di Embarkasih Haji Surabya yang pelayanan banyak dikeluhkan.
“Intinya kita minta Pemprov NTB lebih mengutamakan pelayanan prima”, harapnya. (**)