Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Convention Hall tak Didukung Lokasi Parkir?

26 September 2012 | Rabu, September 26, 2012 WIB Last Updated 2012-09-26T05:04:20Z
Kota Bima, (SM).- Gedung Paruga Na’e yang kini telah didesain jadi Convention Hall hampir rampung pelaksanaan pembangunannya. Dalam waktu dekat, gedung megah tersebut akan digunakan untuk kegiatan akbar Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang menghadirkan 14 Pemerintah Kota se-Indonesia.
Sayangnya, bangunan yang saat ini tengah dituntaskan pekerjaan finishing-nya itu masih tampak kurang asyik dipandang. Pasalnya, penataan taman dan ketersedian areal parkir dengan keberadaan gedung megah tersebut seolah kurang mecing dan masih butuh sentuhan. Apalagi, dalam waktu dekat Convention Hall pertama di Bima ini akan dijadikan pusat kegiatan para Walikota se-Indonesia.
Zulkarnain Gaffar, pegiat seni Bima, mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Bima yang menata gedung Paruga Na’e hingga menjadi Convention Hall. Keberadaan bangunan itu, katanya, menambah keelolakan wajah Kota Bima. Namun, bangunan indah yang menghabiskan dana miliaran rupiah itu, perlu ada pengembangan-pengembangan sehingga menambah kesempurnaan sarana kebanggaan masyarakat Kota Bima itu.
“Sebuah daerah perkotaan, memang perlu dibangun ruang pertemuan sekelas convention hall. Sarana ini penting adanya untuk menunjang kegiatan pemerintahan pun kegiatan kemasyarakatan. Namun, sarana atau fasilitas pendukung seperti pertamanan dan tata lokasi parkir jangan sampai diabaikan. Karena factor ini juga mempengaruhi artistic dan estitika gedung,” kata keponakan almarhum DR. Affan Gaffar itu saat bertandang ke Kota Bima baru-baru ini.     
Menurut Zul, dilihat dari perubahan penataan dari Paruga Nae menjadi Convention Hall, pada bagian depan bangunan terdapat taman, demikian pula pada sisi samping timur dan barat bangunan, juga dirubah menjadi taman. Namun keberadaan taman tersebut masih sangat kurang indah penataannya. Selain itu, areal parkir juga belum terlihat desainnya. “Apa iya nanti kendaraan ketika acara berlangsung harus di tempatkan di sepanjang jalan Soekarno – Hatta,” sorotnya.
Dia meminta Pemerintah Kota Bima sesegera mungkin menata ruang parkir pada sisi timur dan barat bangunan itu. Karena di dua sisi tersebut, terdapat jalan yang bisa menghubungkan para pengguna kendaraan untuk menuju di tempat parkir. “Di dua sisi bangunan itu sangat representatif untuk dijadikan tempat parkir,” katanya.
Menanggapi pendapat tersebut, Walikota Bima H. Qurais H. Abidin yang ditemui di halaman gedung Pemerintah Kota Bima mengatakan, bangunan Convention Hall belum selesai dibangun. Untuk tempat parkir, pemerintah tentu akan menata di sekitar bangunan tersebut. “Parkir nanti bisa di dalam dan bisa juga di taman depan,” ujarnya.
Ditanya dalam gambar bangunan Convention Hall, tempat parkirnya dimana? Qurais mengaku belum melihat gambar bangunan itu. “Saya belum lihat gambarnya, karena saya bukan orang tekhnis,” cetusnya.
Untuk lokasi di sisi kiri kanan bangunan itu, diakuinya juga tengah direncanakan. Kalaupun tidak bisa, parkir kendaraan bisa dialihkan ke jalan raya. “Kalau diharuskan tutup, ya di tutup. Tapi kalau memang masih bisa dipakai, ya di pakai,” ujarnya.
Bahkan untuk menyediakan tempat parkir yang representatif, pihaknya juga berencana agar taman di depan juga di permak. “Itu baru dipikirkan. Dan sebenarnya areal parkirnya nanti akan besar, di belakang juga nanti bisa digunakan untuk parkir,” tambahnya. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update