Bima, (SM).- Bupati Bima H Ferry Zulkarnain saat acara halal bi halal di kantor
Camat Belo menyampaikan selalu memberikan perhatian serius kepada pemuda maupun
mahasiswa asal Bima yang ada di luar daerah.
“Setiap tahun Pemerintah tetap mengalokasikan
dan menaikkan anggaran untuk kegiatan kepemudaan maupun mahasiswa,” ucap Bupati
Ferry saat memberikan sambutan pada acara halal bihalal di kantor Kecamatan
Belo, Ahad.
Bupati Ferry mengatakan, pemerintahnya konsisten
membangun pemuda dan mahasiswa. Bagi mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi
diberikan beasiswa. Demikian juga saat kembali ke kampus, setelah berlibur di
Bima.
Pemerintah, lanjutnya, tetap memberikan bantuan
meskipun berupa dalam bentuk tiket langsung, asal ada surat dan foto copy kartu
mahasiswa yang masih berlaku. “Saya juga pernah jadi pemuda, mahasiswa dan
pernah susah,” ucapnya.
Selain bantuan beasiswa, Pemerintah juga
memberikan perhatian asrama mahasiswa di jalan Salemba Raya, Jakarta. Lokasi
asrama tersebut merupakan asset Pemerintah Daerah yang harus tetap diberikan
perawatan.
Guna memperjelas status kepemilikan asset itu,
jelasnya, Pemerintah telah mengalokasikan dana senilai Rp100 juta untuk
pengurusan sertifikat. Namun, kata Bupati, sampai sekarang sertifikat atas
lokasi asrama itu belum juga klar.
Hal tersebut, katanya, selalu menjadi tagihan
BPK saat melakukan audit pengelolaan APBD. “Asrama itu dibangun sejak tahun
enam puluan, tapi belum juga ada bukti sertifikatnya. Maka saya bantu agar bisa
dibuat sertifikat, agar status asrama jelas,” terangnya.
Asrama Bima tersebut, jelasnya, saat ini sudah
menjadi rumah tinggal bagi keluarga Bima. Ada 6 Kepala Keluarga (KK) yang
tinggal di asrama tersebut. Bahkan, penghuninya enggan keluar dari asrama.
“Inilah yang menjadi persoalan,” katanya.
Pemerintah sudah menawarkan pada para penghuni
asrama tersebut dengan uang kompensasi masing-masing sebesar Rp7,5 juta per KK,
namun mereka tidak setuju.
Perhatian Pemerintah membangun asrama mahasiswa
dan pemuda Bima tidak hanya di Jakarta, juga ada di kota lain, seperti di
Malang, Mataram dan Kota Makassar. (SM 12)