Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Bupati: Saya Serius Perhatikan Pemuda

03 September 2012 | Senin, September 03, 2012 WIB Last Updated 2012-09-03T00:15:55Z


Bima, (SM).- Bupati Bima H Ferry Zulkarnain saat acara halal bi halal di kantor Camat Belo menyampaikan selalu memberikan perhatian serius kepada pemuda maupun mahasiswa asal Bima yang ada di luar daerah.
“Setiap tahun Pemerintah tetap mengalokasikan dan menaikkan anggaran untuk kegiatan kepemudaan maupun mahasiswa,” ucap Bupati Ferry saat memberikan sambutan pada acara halal bihalal di kantor Kecamatan Belo, Ahad.

Bupati Ferry mengatakan, pemerintahnya konsisten membangun pemuda dan mahasiswa. Bagi mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi diberikan beasiswa. Demikian juga saat kembali ke kampus, setelah berlibur di Bima.
Pemerintah, lanjutnya, tetap memberikan bantuan meskipun berupa dalam bentuk tiket langsung, asal ada surat dan foto copy kartu mahasiswa yang masih berlaku. “Saya juga pernah jadi pemuda, mahasiswa dan pernah susah,” ucapnya.
Selain bantuan beasiswa, Pemerintah juga memberikan perhatian asrama mahasiswa di jalan Salemba Raya, Jakarta. Lokasi asrama tersebut merupakan asset Pemerintah Daerah yang harus tetap diberikan perawatan.
Guna memperjelas status kepemilikan asset itu, jelasnya, Pemerintah telah mengalokasikan dana senilai Rp100 juta untuk pengurusan sertifikat. Namun, kata Bupati, sampai sekarang sertifikat atas lokasi asrama itu belum juga klar.
Hal tersebut, katanya, selalu menjadi tagihan BPK saat melakukan audit pengelolaan APBD. “Asrama itu dibangun sejak tahun enam puluan, tapi belum juga ada bukti sertifikatnya. Maka saya bantu agar bisa dibuat sertifikat, agar status asrama jelas,” terangnya.
Asrama Bima tersebut, jelasnya, saat ini sudah menjadi rumah tinggal bagi keluarga Bima. Ada 6 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di asrama tersebut. Bahkan, penghuninya enggan keluar dari asrama. “Inilah yang menjadi persoalan,” katanya.
Pemerintah sudah menawarkan pada para penghuni asrama tersebut dengan uang kompensasi masing-masing sebesar Rp7,5 juta per KK, namun mereka tidak setuju.
Perhatian Pemerintah membangun asrama mahasiswa dan pemuda Bima tidak hanya di Jakarta, juga ada di kota lain, seperti di Malang, Mataram dan Kota Makassar. (SM 12)
×
Berita Terbaru Update