Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

50 Dos BB Miras Hilang di Kantor PolPP

01 September 2012 | Sabtu, September 01, 2012 WIB Last Updated 2012-09-03T00:32:27Z
Dompu, (SM).- Sedikitnya 50 dus Minuman Keras (Miras) jenis Bir Bintang dan Anggur raib di gudang pengamana barang bukti (BB) pada Kantor Polisi Pamong Praja (PolPP) Dompu, Jum’at (31/8) dini hari kemarin.
Kepala PolPP Ismail MS yang dihubungi via selulernya membenarkan kejadian itu. Peristiwa itu diketahuinya setelah mendapat laporan dari bawahannya. “Saat kejadian saya masih di Mataram menghadiri Wisuda anak saya dan sekrang saya dalam perjalanan pulang”, katanya.
Katanya, pembobolan terhadap BB Miras diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.00 wita dengan cara merusak gembok gedung penyimpanan. “Gembok besar diconkel pencuri”, terangnya.
Menurut dia, pelaku pembobolan gudang BB Miras dilakukan lebih dari satu orang dan kuat dugaan para pelakunya adalah hasil kerjasama antara pihak luar dengan orang dalam PolPP sendiri. “Ada musang berbulu ayam. Coba bayangkan, BB bisa hilang di Kantor PolPP. BB tidak mungkin bisa hilang kalau tidak ada orang dalam (pegawai PolPP,red) yang melakukannya”, tegasnya seraya menambahkan “Kejadian ini memang sangat aneh, di rumah dinas PolPP ditempati Sekretaris PolPP, tapi Miras bisa hilang”, ungkapnya heran.
Lebih jauhnya, persoalan ini telah dilaporkan ke Polres Dompu pagi itu juga agar aparat yang berwajib bisa menangkap para pelaku yang terlibat dalam pencurian Miras. “Anak buah saya sudah laporkan masalah ini ke Polres Dompu. Saya harap para pelakunya segera ditangkap”, tukasnya.
Sementara Sekretaris PolPP, Boy Hartono S.Sos mengatakan, malam saat kejadian dirinya tidak berada di rumah dinas. Dia mengaku diajak aparat kepolisian dalam kegiatan operasi penyergapan terhadap barang narkoba jenis ganja yang dikirim melalui mobil antara daerah. “Saya baru tahu pagi tadi ada kehilangan BB Miras di Kantor PolPP. Soalnya  semalaman saya diajak aparat Polres Dompu  dalam operasi khusus terhadap Narkoba”, akunya.
Boy pun mencurigai bahwa aksi pencurian ini melibatkan orang dalam PolPP berkerjasama dengan pihak luar. Namun Boy enggan menyebutkan siapa saja pelaku orang dalam yang dia maksud.
“Ada kerjasama antara orang dalam dan orang luar. Tapi saya tidak tahu berapa BB yang hilang. Karena saya tidak pernah dikasi tahu jumlah BB yang diamankan belakangan ini. Lagipula kunci gudang dipegang oleh pimpinan”, ujarnya.
Katanya, dari informasi yang dia peroleh dalam beberapa hari terakhir banyak pihak yang mendatangi kantor PolPP guna meminta penebusan BB Miras yang diamankan pihak tersebut. “Seingat saya beberapa hari lalu datang aktifis Bima datang rebut – rebut mengkomplain karena Miras yang diamankan belum juga dikeluarkan. Padahal pihaknya sudah menyerahkan uang ratusan ribu kepada PolPP Dompu”, terangnya.
Selang beberapa hari kemudian, datang lagi seseorang menggunakan mobil. Dia mondar – mandir di depan kantor PolPP. Saat ditanya petugas maksud kedatangan pria yang berasal dari Sila Bolo, Bima, dia mau mengeluarkan Miras yang diamankan PolPP sebanyak 46 dus karena warga itu sudah menyerahkan uang kepada oknum PolPP sebesar Rp4 juta sebagai tebusan.
“Uangnya sudah diambil Rp4 juta, tapi BBnya belum dikeluarkan. Kita bingung mas, karena memang tidak ada mekanisme seperti ini”, katanya.
Parahnya lagi, dari pengakuan seorang aktifis HMI Bima bahwa Kepala PolPP menyatakan agar menutupi rapat – rapat masalah upaya pembebasan Miras yang sudah diamankan itu dan jangan sampai diketahui oleh Sekretaris PolPP dan anggota yang lain.
Kenapa  harus bilang begitu. Inikan sudah tidak benar,’’ujarnya.
Hingga siang kemarin, aparat kepolisian tengah menyelidiki kasus ini, serta memeriksa gudang PolPP yang dibobol maling. (SM.15) 
×
Berita Terbaru Update