Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tebus Resep, Korban ‘Kuras’ Dompet

15 Agustus 2012 | Rabu, Agustus 15, 2012 WIB Last Updated 2012-08-15T14:41:48Z
Bima, (SM).- Sudah menanggung penderitaan, para korban kebakaran mobil pick-up pengangkut BBM di Desa Talabiu Kecamatan Woha, harus pula menguras isi dompet untuk membiayai pengobatan selama perawatan medis di RSUD Bima.
Seperti dialami delapan orang korban yang hingga Selasa (14/8) siang masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) setempat. Bahkan keluarga korban patungan dengan keluarga lain untuk memenuhi biaya resep dokter. “Mulai kemarin sampai hari ini (kemarin) saya sudah dua kali membeli obat di apotik menggunakan uang pribadi. Sudah Rp205 ribu uang saya keluarkan,” aku Aminah, ibu korban Fahmi di ruang rawat isolasi RSUD Bima.   
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima yang sebelumnya akan menanggung semua biaya yang diakibatkan dari bencana tersebut, justru belum realisasikan perintah Bupati Bima H.Ferry Zulkarnain, ST untuk hajat dimaksud. “Saya belum tahu jika biaya pengobatan anak saya ditanggung Pemerintah. Perawat berikan resep obat dan menyuruh beli di apotik, kita beli. Walaupun persediaan kita pas-pasan,” timpalnya.
Obat yang dibeli Aminah, berupa salep anti bakar dan jenis obat lain yang tidak diketahui namanya. Obat tersebut, ujarnya, telah dipakai. “Kata perawat obat itu tidak ada di rumah sakit hanya ada di luar,” imbuhnya.
Aminah menyebutkan, bukan hanya dirinya yang membeli obat pada apotik lain untuk keperluan anaknya. Agussalim, Supriyadin, Syahril serta korban lain pun juga membeli sendiri obat yang diperlukan. “Ada juga obat yang diberikan secara gratis, seperti infus (cairan) dan beberapa obat lainnya,” ucapnya sembari menunjukan lembaran kwitansi bukti pembelian obat.
Senada juga diakui Ahmad Sumba, ipar korban M. Said Abdullah. Dia mengaku sudah dua kali beli obat. Pertama dia merogoh kocek Rp130 ribu dan yang kedua bayar biaya rontgen Rp40 ribu. Nasib yang dialami Ahmad Sumba lebih tragis ketimbang dialami Aminah.
Pada Senin malam, Ahmad Sumba sempat menitipkan uang jaminan senilai Rp50 ribu pada petugas apotik di RSUD Bima baru diberikan salep yang dibutuhkan. Malam itu mereka butuh obat, tapi tidak ada uang. Oleh petugas jaga apotik saat itu, tidak memberikan obat karena tidak punya uang. “Akhirnya kita titip uang jaminan. Tadi pagi uang jaminan kita sudah dikembalikan lagi,” ungkapnya.
Selain mereka, Saodah, istri korban Syahril juga mengaku hal serupa. Sewaktu mendapat perawatan pertama di Puskesmas Woha, Saodah sudah malah keluarkan uang untuk beli obat. Setiba di RSUD Bima juga beli obat. “Saat pertama masuk di RSUD ini saya beli obat seharga Rp100 ribu. Obat kedua kali seharga Rp50 ribu dan bayar biata rontgen Rp40 ribu. Ada juga obat yang diberikan secara gratis,” beber Taufik
Kepalan Dinas Sosial Kabupaten Bima Abdul Wahab yang dihubungi, mengaku tidak tahu menahu kalau ada korban kebakaran yang disuruh beli sendiri obat. “Setahu saya semua biayanya ditanggung Pemerintah,” ucapnya.
Bahklan, kata dia, Bupati Bima sudah memanggil Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Bima untuk menyampaikan segala biaya pengobatan korban kebakaran ditanggung oleh Pemerintah. “Setahu saya seperti itu,” sebutnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Hj. Siti Hadjar Yoenoes yang dihubungi awalnya tidak mengetahui kalau ada pasien yang membeli obat sendiri. “Tidak ada seperti itu,” elaknya.
Disinggung pertemuan dengan Bupati Bima yang menginstruksikan biaya pengobatan ditanggung Pemerintah, Ia belum menjawab. Sejurus kemudian menghubungi kembali wartawan memberitahukan uang pasien dikembalikan.
“Saya sudah koordinasi dengan Direktur Rumah Sakit, mereka belum tahu ada instruksi Bupati. Mereka belum koordinasikan dengan perawatnya. Sekarang juga mereka akan kembalikan uang yang dipakai beli obat,” ujarnya. (SM 06)
 
Keterangan foto: Keluarga korban kebakaran pick-up pengangkut BBM menunjukan rupa obat yang dibeli dengan uang pribadi. Inzert: Aminah, Ibu korban Fahmi perlihatkan lembarana kwitansi bukti pembelian obat di apotik. Fail foto di com lay out data d foto hari ini foto ima. 
×
Berita Terbaru Update