Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

KUA-PPAS dengan RAPBD 2012 Menyolok?

14 Agustus 2012 | Selasa, Agustus 14, 2012 WIB Last Updated 2012-08-14T02:48:55Z
Bima, (SM).- Antara Kebijakan Umum Anggaran Perhitungan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dengan RAPBD tahun 2012 yang diajukan tim Panggar Eksekutif untuk dibahas bersama tingkat Banggar DPRD Kabupaten Bima, ada perbedaan yang sangat menyolok.
Pada KUA-PPAS awal, total perkiraan pendapatan senilai Rp 986 milyar lebih. Sementara basis APBD tahun anggaran 2012 menjadi Rp 887 miliar lebih, menurun 10 persen atau Rp98 milyar lebih. Begitupun pada pos belanja daerah, sebelum perubahan diperkirakan sebesar Rp986 milyar lebih, setelah perubahan menjadi Rp916 milyar lebih, menurun 7.11 persen atau Rp70 milyar lebih yang disertai devisit senilai Rp29 milyar lebih.
Pada pos pembiayaan, mengalami peningkatan dari sebelum perubahan Rp 1 milyar lebih naik menjadi Rp2 miliar lebih atau 66.89 persen. Belum diperoleh kejelasan adanya perbedaan yang signifikan ini. “Sebenarnya tidak bisa ada perbedaan antara KUA-PPAS awal dengan RAPBD. Karena, dalam aturan pagu sementara akan jadi pagu devinitif setelah RAPBD,” sorot anggota Banggar DPRD Kabupaten Bima M. Aminurllah
Ia lebih focus mengkritisi saat dilakukan perencanaan penyusunan KUA-PPAS pada tahun sebelumnya. “Makanya perkiraan RAPBD tahun berikutnya harus melihat anggaran pada tahun sebelumnya,” tukas duta PAN itu.
Ia menilai, KUA-PPAS yang diajukan tim Panggar eksekutif tersebut dibuat dengan asal-asalan alias ngawur. Katanya, semua perencanaan tidak jelas, mulai dari perkiraan pendapatan, belanja dan pembiayaan. Jika penyusunan KUA-PPAS terus terjadi seperti yang sudah terkadung tersebut, lanjut dia, bakal berdampak buruk bagi status pengelolaan keuangan Pemerintahan sendiri. “Kalau ini terjadi terus, bagaimana Pemkab peroleh WTP?,” herannya.         
Kepala Bappeda Kabupaten Bima Muzakir yang dikonfirmasi, enggan memberikan tanggapan atas ketidakjelasan penyusunan KUA-PPAS yang berbeda signifikan dengan RAPBD tahun anggaran 2012 itu. “Nanti dulu,” elaknya.
Begitupun dengan Asisten II Setda Bima H. M. Taufik H.AK yang berusaha dimintai klarifikasinya di ruang rapat Banggar DPRD Kabupaten Bima, kemarin, enggan memberikan komentar. “Untuk kawan2 nanti dulu, kita sampaikan dulu keterangan pada dewan,” elaknya. (SM 06)
×
Berita Terbaru Update