Dewan Jaring
Aspirasi, Warga Ragi Minta Drainase
SETELAH meliwati
kegiatan reses di beberapa tempat Anggota DPRD Dompu Daerah Pemilihan
(Dapil) Satu, Ir.Nur Syamsu merangkum sejumlah aspirasi masyarakat melalui
resume yang rencananya akan diperjuangkan ditingkat pembahasan anggaran
pendapatan dan belanja daerah (APBD) dua tahun 2013. “Saya sudah
melakukan reses di beberapa desa/kelurahan yang ada di Dapil satu”, katanya
kepada Koran ini Jum’at (3/08).
Politisi utusan Partai Bulan
Bintang (PBB) ini menceritakan, saat berkunjung di Dusun Ragi Desa Mbawi,
dirinya mendapat sambutan yang cukup hangat dari masyarakat setempat. Pada
kesempatan itu, masyarakat menyampaikan beberapa aspirasi penting yang menjadi
persoalan di wilayah setempat. Antarlain, Dusun Ragi setiap musim hujan selalu
menjadi langganan banjir gunung.
Banjir meluap ke rumah – rumah
warga, akibat selokan yang ada tak mampu lagi menampung air karena selain
selokan sudah dangkal, juga tidak ada drainase sehingga sirkulasi air pun
tersumbat. Untuk itu masyarakat setempat meminta kepada pemerintah agar
dibuatkan drainase untuk memperlancar saluran air hujan sehingga banjir gunung
tak lagi merongrong ketenangan warga. “Memang di Dusun Ragi belum ada drainase
dan masyarakat meminta itu buatkan”, katanya.
Beralih dari Mbawi, pihaknya pun
bertandang ke Desa Doro Bara. Warga setempat bertatap muka dengan Nur Syamsu
yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi II. Dalam pertemuan tersebut, masyarakat
Dore Bara mengutarakan masalah pembangunan fisik di desa yang perlu mendapat
perhatian pemerintah, diantaranya meminta dibuatkan sarana irigasi berupa
bendungan untuk menampung mata air di So Mada Jampi di sebelah timur Desa Dore
Bara.
Menurut warga, mata air tersebut
dimanfaatkan sebagai sumber kehidupan mereka selama ini, baik untuk dikonsumsi
rumah tangga seperti keperluan minum, mandi dan cuci, juga dimanfaatkan bagi
pengairan lahan pertanian sekitar. Warga sangat berharap supaya
pemerintah segera mememenuhi tuntutan warga agar mereka tetap mendapat
suplai air untuk berbagai keperluan mereka sehari – hari. Sedangkan warga
Kelurahan Karijawa, yang notabene tempat kediaman anggota dewan ini,
menyampaikan beberapa usulan pembangunan fisik padanya diantaranya meminta
dibuatkan bronjong di sepanjang sungai Karijawa, agar tanah warga tidak longsor
akibat terkikis banjir.
Selain itu, warga juga meminta
lahan kuburan yang baru untuk menanggulangi semakin padatnya lahan kuburan yang
di kelurahan tersebut. Katanya, biaya pembelian lahan kuburan memang sudah
tersedia, akan tetapi belum ada lahan yang harganya cocok dengan dana yang
tersedia. Karenanya pihaknya sedang berupaya mencarikan solusi terhadap
persoalan tersebut.
Lebih jauh Nur Syamsu mengatakan,
dirinya akan memperjuangkan aspirasi – aspirasi yang disampaikan masyarakat di
beberapa desa/kelurahan tersebut kepada pemerintah agar direalisasikan. “Masalahnya,
memperjuangkan kebutuhan masyarakat lebih penting dripada kepentingan pribadi”,
tandasnya. (SM.15)