Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Soal Dokter PKM Bolo, IDI Belum Bersikap

06 Agustus 2012 | Senin, Agustus 06, 2012 WIB Last Updated 2012-08-14T02:26:30Z
Bima, (SM).– Menyoal tindakan dokter Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Bolo, dr. Heny yang diduga salah memberikan diagnosa awal terhadap salah seorang Calon Kepala Desa (Cakades) terpilih  Desa Darussalam, Kecamatan Bolo pada beberapa waktu lalu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bima hingga saat ini belum juga mengambil sikap. Atas lambannya pengambilan sikap IDI tersebut, menimbulkan penilaian minor dari masyarakat terhadap jajaran IDI Kabupaten Bima yang menilai sebagai sikap apatis.
Ketua IDI Kabupaten Bima, dr. H. Adi Winarko yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, menjawab adanya dugaan tindakan kelalaian dokter PKM Bolo (dr.Heny, red) dalam memberikan diagnosa awal terhadap Cakades Darussalam beberapa waktu lalu, IDI sudah melakukan klarifikasi langsung terhadap yang bersangkutan.
Saat diklarifikasi yang bersangkutan mengakui telah mengeluarkan surat keterangan sehat awal pada pasien yang diduga sakit dan surat keterangan awal dokter tersebut sudah benar. Namun pihaknya belum mengambil sikap terhadap hasil klarifikasi persoalan dimaksud. Karena akan pihaknya akan meminta fatwa pada orang yang lebih berkompoten. ”Kami belum bersikap apapun karena IDI akan minta fatwa pada orang yang lebih berkompoten terkait persoalan itu”, jelasnya.
Dimintai tanggapannya atas sikap IDI terhadap kasus dokter PKM Bolo, salah seorang warga setempat, Sumarlin, ST mengatakan, atas nama masyarakat dirinya sangat menyesalkan atas lambatnya IDI bersikap terhadap persoalan kelalaian seorang dokter di PKM Bolo yang memberikan keterangan sehat terhadap pemohon yang tidak sesuai kondisi riil si pasien. “Keterlambatan IDI bersikap ini kami nilai sebagai sikap yang apatis dalam menindaklanjuti tuntutan masyarakat terhadap persoalan dokter di PKM Bolo”, ucapnya.
Menurutnya, dengan apatisnya jajaran IDI mengambil sikap terhadap kelalaian dokter tersebut sama halnya membiarkan orang berbuat salah, bahkan secara tidak langsung menyuruh tenaga medisnya melakukan tindakan  yang sama. “Kalau sikap IDI begini, samahalnya menyuruh para dokter melakukan hal sama dalam pemberian keterangan sehat”, sorotnya.
Ia meminta agar IDI secepatnya mengambil tindakan,  minimal memanggil yang bersangkutan untuk diberikan pembinaan bahkan diberikan sanksi administrasi guna memberikan efek jera terhadap yang lain. Sehingga masyarakat merasa percaya pada dokter di PKM Bolo, khususnya. (SM.11)
×
Berita Terbaru Update