Kota Bima, (SM).- Proses rekruitmen calon Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 1
Kota Bima yang menggantikan Kasek lama, Drs M.Djafar oleh Dinas Dikpora Kota
Bima dianggap diskriminasi, lantaran hanya mengusulkan tiga nama.
Ketiga
nama yang diusulkan sebagai penggati Kepala Sekolah lama yang telah memasuki
usia pensiun tersebut kesemuanya merupakan guru di sekolah setempat. Ketiganya,
Rabu kemarin tengah menjalani proses testing.
Kepala
SMAN 5 Kota Bima, Sudirman S.Pd yang turut didampingi beberapa orang guru
setempat mengatakan, seharusnya rekruitmen calon Kepala Sekolah dijaring dari
seluruh guru se Kota Bima yang dianggap telah memenuhi syarat.
Sudirman
menilai, seleksi serta penetapan ketiga nama yang diusulkan mengikuti tes
sebagai pengganti M.Djafar tersebut diskriminasi alias inprosedur. “Penjaringan calon Kepala Sekolah harusnya direkrut
berdasar usulan Kepala Sekolah di Kota Bima”, tukasnya.
Namun
yang terjadi justru terbalik, malah Dinas Dikpora Kota Bima ikut mengintervensi
dengan mengusulkan ketiga nama guru dimaksud untuk mengikuti tes. Bahkan Dewan
Pendidikan Kota Bima ikut andil.
Atas
tindakan rekrutmen Kasek yang tidak memenuhi persyaratan tersebut, dirinya selalu
dipertanyakan oleh beberapa orang guru di sekolahnya. “Atas dasar itulah kami
pertanyakan kembali pada dinas”, akunya.
Jika
Dinas Dikpora Kota Bima tetap ngotot mengusulkan tiga nama dimaksud, ancam
Sudirman, guru-guru setempat maupun guru yang ada di sekolah lainnya di Kota
Bima akan melakukan aksi unjuk rasa.
Senada
dengan sejumlah guru sekolah lain. Mereka sesalkan rekrutmen calon pengganti Kepala
SMAN 1 Kota Bima hanya diusulkan 3 nama saja. Harusnya, seluruh guru yang
memenuhi syarat diseleksi, sehingga tidak ada unsur pilih kasih atau KKN.
Kepala
Dinas Dikpora Kota Bima melalui Sekretarisnya, Alwi Yasin yang dihubungi tidak
menyangkal telah merekrut tiga nama guru asal SMAN 1 Kota Bima sebagai
pengganti Kepala Sekolah lama.
Alasan
dinas langsung mengusulkan ketiga orang guru tersebut, lebih melihat latar
belakang pendidikan ketiganya yang rata-rata sudah menyandang gelar S2 reguler,
sesuai status SMAN 1 Kota Bima yang merupakan Rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional (RSBI) yang menuju Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).
Alwi
mengaku, pihaknya bersama Dewan Pendidikan Kota Bima sebatas hanya merekrut ketiga
orang tersebut. Selanjutnya akan diusulkan pada Walikota Bima untuk ditentukan
siapa diantara ketiga nama itu yang dipilih sebagai Kepala SMAN 1 Kota Bima.
Ketua
Dewan Pendidikan Kota Bima, HM Amin yang dikonfirmasi mengakui hanya tiga nama
saja yang direkrut sebagai calon pengganti Kepala SMAN 1 Kota Bima yang telah
memasuki usia pensiun. Ketiga nama itu, yakni Drs Benyamin, M.Pd menjabat
Wakasek Sarana SMAN 1 Kota Bima, Drs Syafruddin M.Pd Wakasek Kurikulum SMAN 1
Kota Bima dan Drs Anwar, M.Pd, juga asal SMAN 1 Kota Bima.
Ia mengaku tidak ada diskriminasi dalam proses
rekruitmen calon pengganti Kepala SMAN 1 Kota Bima yang lama. Pihaknya bersama
Dinas Dikpora Kota Bima serta Korwal Kota Bima hanya merekrut untuk diusulkan
ke Walikota Bima. (SM.04)