Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Properti Kelurahan Rontu Diangkut Rentenir

16 Agustus 2012 | Kamis, Agustus 16, 2012 WIB Last Updated 2012-08-15T23:00:05Z


Kota Bima, (SM).- Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qura’an (MTQ) Kelurahan Rontu ternyata menyisakkan persoalan. Uang untuk kegiatan yang dimaksud hingga kini masih mengutang di warga setempat, seorang rentenir. Akibatnya, karena Lurah Rontu tak menepati janji, properti seperti Televisi 29 Inci dan Receiver diangkut rentenir.

Rudi Setiawan, PNS Lurah setempat menceritakan awal masalah tersebut. Jelang pelaksanaan MTQ sekitar bulan April lalu, Kelurahan Rontu tak kunjung menerima kucuran dana sebesar Rp25 juta dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Akhirnya Lurah setempat, berinisiatif untuk meminjam uang rentenir sebanyak Rp12 juta, kemudian dijanjikan akan diganti jika uang dari Pemkot sudah keluar. “Lurah menjanjikan diganti sekitar sepuluh hari kemudian, dengan jumlah yang lebih banyak yakni sebesar Rp15 juta,” jelasnya.
Lanjut cerita, setelah uang rentenir digunakan untuk MTQ, hingga kini janji Lurah Rontu tak kunjung ditepati. Padahal sudah diupayakan untuk segera bayar, namun yang bersangkutan tetap enggan menepati janji tersebut. “Uang sebesar Rp12 juta sudah dikembalikan oleh Lurah. Tapi dijanjikan pengembaliannya itu bukan Rp12 juta, melainkan Rp15 juta. Janji inilah yang tak ditepati Lurah,” bebernya.
Karena merasa ditipu oleh Lurah, Rudi mengaku, Rentenir itu pun akhirnya mengangkut property kantor berupa Televisi 29 Inci dan Receiver. Dan akan mengembalikannya, jika sisa uang Rp3 juta yang dijanjikan Lurah Rontu dibayar.
Di tempat berbeda, warga pemilik uang, Sumarni, yang ditemui di rumahnya, mengakui semua apa yang diceritakan Rudi. Bahkan dirinya sudah melaporkan ulah Lurah tersebut ke Camat Raba. “Iya cerita itu benar. Camat sudah memanggil kami dan Lurah untuk menyelesaikan masalah itu,” terangnya.
Kemudian Lurah Rontu, Muhammad Hakim S.Sos yang dihubungi di Kantornya, tak ada di tempat. Stafnya yang menerima pekerja media mengaku Lurah sedang sakit.
Sementara itu, Ketua Panitia MTQ Kelurahan Rontu, M.Saleh, S.Com yang dikonfirmasi di rumahnya, Rabu kemarin mengaku tidak tahu tentang dana pinjaman dari rentenir itu. Bahkan, selama kegiatan itu, dirinya hanya sekali mengajukan permintaan uang yakni untuk pembangunan mimbar sebanyak Rp5 juta di Lurah. “Saya tidak tahu menahu soal itu. Selama jadi ketua, yang lebih tahu masalah uang Lurah dan bendahara kegiatan,” katanya.
Setelah mendapatkan nomor Handphone Lurah Rontu, Muhammad Hakim, S.Sos yang dikonfirmasi melalui celuller membantah tudingan itu. “Dunia akhirat saya bersumpah tidak pernah meminjam uang rentenir untuk kegiatan MTQ kemarin,” tegasnya.
Ditanya lebih jauh, Hakim mengaku dirinya sedang sakit dan belum bisa pergi ke Kantor. “Mengenai apa yang sudah terjadi di kantor, saya tidak tahu sebab sudah lama tidak pergi kerja karena sakit,” ujarnya menutup pembicaraan. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update