Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemkab Kelabakan Revisi KUA-PPAS

16 Agustus 2012 | Kamis, Agustus 16, 2012 WIB Last Updated 2012-08-15T23:00:06Z


Bima, (SM).- Hingga Rabu (15/8) tim Banggar DPRD Kabupaten Bima dengan Banggar Pemkab Bima belum juga sepaham dengan draf KUA-PPAS perubahan APBD 2012 yang diajukan setelah dilakukan revisi berkali-kali. Rupanya tim Banggar Pemkab Bima kelabakan menghadapi ‘serangan’ tim Banggar DPRD Kabupaten Bima yang mencoba menggali laporan realisasi semester pertama dan prognosis enam bulan ke depan SKPD.

Rapat Banggar tersebut sebenarnya dimulai sejak hari Jum’at 10 Agustus 2012. Namun hari pertama dan hari kedua, rapat Banggar tersebut diskor lantaran pimpinan tim Banggar Pemkab Bima absen hadir dua hari berturut-turut.
Pimpinan kembali membuka rapat hari Senin 13 Agustus 2012. Rapat baru berjalan sekian menit, harus kembali diskor pimpinan lantaran KUA-PPAS yang diajukan Banggar Pemkab Bima masih berusia prematur.
Rapat akhirnya diputuskan untuk diskor lagi hingga hari Selasa, keesokan harinya. Hari Selasa 14 Agustus 2012, rapat Banggar kembali dibuka, masih dengan acara yang sama. Pada rapat kali ini Banggar pemkab Bima penuhi kekurangan.
Kekurangan yang dipenuhi Banggar Pemkab Bima dimaksud yakni laporan realisasi semester pertama APBD 2012 serta prognosis enam bulan kedepan. Pemkab Bima sampaikan angka global dalam laporan realisasi tersebut.
Laporan angka global semester pertama terhadap realisasi APBD 2012 tersebut menuai kritikan pedas dari anggota Banggar DPRD Kabupaten Bima yang menilai banyak terjadi perbedaan antara angka dalam APBD dengan angka global dalam laporan semester pertama tersebut.
Rapat hari Selasa tersebut disimpulkan lagi untuk diskor hingga keesokkan harinya untuk member waktu banggar Pemkab Bima untuk revisi laporan realisasinya. Hari Rabu 15 Agustus 2012, rapat Banggar bersama dibuka lagi.
Namun pada akhirnya pimpinan rapat menyimpulkan kalau rapat tersebut harus diskor untuk memberikan waktu Banggar Pemkab Bima untuk merevisi laporan realisasi semester pertama APBD 2012.
Pada awal pembukaan rapat Banggar kemarin, anggota Banggar DPRD Kabupaten Bima Fahrirrahman mengkritisi tidak dicantumkannya dana hibah Pemerintah Australia senilai Rp1 milyar dalam laporan semester pertama Dinas PU.
Padahal, kata dia, dalam KUA-PPAS RAPBD tahun 2013 sudah disepakati dan telah dicantumkan dana hibah tersebut senilai Rp1 milyar.
Kritikan Fahrirrahman itu, diamini M. Aminurllah. Maman -sapaannya-, pertanyakan naskah hibah dari Pemerintah Australia atas dana Rp1 milyar tersebut. “Naskah hibah dana 1 milyar ini mana?,” tanyanya.
Asisten II Setda Bima H. Taufik H.AK yang jadi juru kunci tim Banggar Pemkab Bima buru-buru mencoba tangkis pertanyaan kedua duta PAN itu. “Kaitan dana bantuan Australia, pada prinsipnya ada dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Maman kemudian memotong upaya klarifikasi ‘juru kunci’ tim Banggar Pemkab Bima itu. “Kita tidak pernah membahas baik pada tingkat Banggar maupun di Komisi kaitan program dana hibah tersebut,” kritiknya lagi.
Karena saat itu, anggaran yang diusulkan Pemerintah sendiri dalam bentuk gelondongan. Saya minta program itu jangan dilaksanakan dulu, harus dikembalikan dulu ke Banggar atau komisi Dewan,” pintanya.
H. Taufik sepakat dengan permintaan Maman tersebut. Kata dia, pihaknya sepakat kalau program dari dana hibah Rp1 milyar dari Pemerintah Australia itu dibahas dulu pada tingkat Komisi dan Banggar sebelum dilaksanakan. (SM 06)
×
Berita Terbaru Update