Kota Bima, (SM).- Pembangunan dua lokal gedung Sekolah
Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Kota Bima melalui anggaran Rp240 juta yang
bersumber dari APBN tahun 2012, diduga tidak sesuai Rencana
Anggaran Bangunan (RAB). Kayu yang mestinya menggunakan kayu jati, namuin
pengelola menggunakan kayu rimba campuran dan kayu kalanggo.
Kepala Bidang Dikmen
Dikpora Kota Bima, Drs A.Azis, M.Pd didampingi Kasi Sarana dan Prasarana, Gufran,
S.Pd, saat meninjau sekolah setempat, membenarkan kayu yang digunakan untuk
pembangunan dua lokal gedung, terutama bagian kap dan meubler berupa meja,
rata-rata kayu rimba campuran. Kayu jati hanya terpasang pada kusen
pintu dan jendela saja.
“Saya bingung dengan
pihak pelaksana bangunan atau pihak sekolah. Masih banyak
kayu jati yang dijual, tapi yang dibeli kayu rimba campuran dan kalanggo
hingga kualitas bangunan diragukan,” sentilnya.
Menurut Gufran, dalam
pembangunan dua lokal gedung itu pihak sekolah tidak koordinasi dengan
Dinas Dikpora Kota Bima sebagai tim tehnis. Pelaksana menganggap pihaknya sebagai
pihak yang tidak berwenang. “RKA-nya kami tidak disampaikan sampai hari ini karena
mengetahui bangunan tidak sesuai RAB setelah ada laporan dari
masyarakat,” katanya.
Pantuan wartawan, pembangunan
dua lokal gedung tersebut hampir selesai, tinggal pemasangan keramik dan
daun pintu, meubel berupa meja sebagian sudah dikerjakan hanya saja
menggunakan kayu rimba campuran, sehingga ketika digoyangkan hamper retak
karena rata-rata menggunakan paku. Sementara kursi direncanakan menggunakan
kursi plastik.
Kepala SMAN 4 Kota Bima, Muchtar,
S.Pd dan beberapa guru yang dikonfirmasi, tidak membantah kayu
yang dipasang dalam pembangunan dua lokal sekolah menggunakan kayu
jati dan kayu kalanggo, dengan alasan kualitas kayu kalanggo.
Terlebih dalam RKA diminta mengunakan kayu kelas dua.
Kasek membenarkan pembangunan dua
lokal menggunakan anggaran Rp240 juta termasuk meubler bersumber dari
APBN tahun 2012 yang dibangun secara swakelola oleh sekolah. Kgiatan itu mulai
dilaksanakan Juli dengan lama waktu 3 bulan dan pada saat ini sudah hampir
rampung.(SM.04)