Bima, (SM).- Aksi spekulasi
dilakukan oknum Kepala Desa (Kades) Ndano Kecamatan Madapangga, MS yang diduga
menggelapkan satu unit sepeda motor milik Mansyur warga Desa Nata Kecamatan
Palibelo. Sepeda motor milik tukang ojek tersebut sejak hari Ahad (21/7)
hingga Selasa kemarin belum juga kembali setelah disewakan MS dengan kedok
tujuan Sape. Ditunggu-tunggu hingga kini tak kunjung dikembalikan.
Mansyur kepada Suara Mandiri menceritakan
perihal awal kejadian yang menimpanya. “Awalnya saya dipanggil Kepala Desa Nata
yang memberitahukan ada penumpang yang minta diantar,” ujarnya.
Tak lama kemudian, dirinya pun
dipertemukan dengan calon penumpang yang dimaksud Kades Nata, dan ternyata
penumpang tersebut adalah Kades Ndano MS. Saat bertemu, MS tidak mau diantar,
justru meminta sepeda motor diirnya dicarter, sehingga terjadilah transaksi
tawar menawar harga carteran, antara dirinya dengan Kades Ndano.
Kesepakatannya, sepeda motor dicarter senilai Rp150 ribu dengan ketentuan
dikembalikan esokan harinya.
“Awalnya saya tidak mau kasi motor itu,
karena esok harinya saya punya keperluan sendiri. Tapi karena sudah janji akan
dikembalikan esok hari, akhirnya saya turuti permintaanya untuk bawa sendiri”,
terangnya.
Sore pada esok harinya sudah berlalu,
dirinya (Mansyur, red) menelpon Kades Ndano, MS untuk menanyakan kepastian
kapan sepeda motor tersebut dikembalikan padanya. “Saya dikasi tahu saat itu
dia sudah berada di Wawo sebentar lagi,” kenangnya.
Beberapa jam kemudian, Mansyur kemudian
menelpon lagi MS untuk memastikan keberadaannya. Diperoleh jawaban bahwa MS
tengah berada di Kota Bima. “Tak lama kemudian saya ditelepon, malam itu ia
tidak pulang,” ujarnya.
Hari ketiga setelah dua hari memakai
sepeda motor, kisah Mansyur, Kades Ndano baru mendatangi Mansyur di sekitar
kediamannya. Saat itu, kata Mansyur, tidak menggunakan sepeda motor miliknya.
“Dia datang kasi uang Rp400 ribu,” tuturnya.
Uang yang diberikan Kades Ndano tersebut,
jelasnya, adalah hasil sewa sepeda motor. Mansyur sempat menanyakan kenapa
sepeda motornya belum dikembalikan. “Kata MS, sepeda motor dimaksud sudah
dipinjam adiknya yang ke Kwangko”, urai Masnyur mengutup pernyataan MS.
Sejak saat itu hingga sekarang, dirinya
belum mendapatkan kembali sepeda motor dimaksud. Kades Ndano yang kerap
dihubungi via selular selalu memberikan janji akan dikembalikan, tapi
kenyataannya belum dikembalikan.
Kades Ndano, MS yang dihubungi via seluler
mengakui telah meminjam sepeda motor milik Mansyur. Ia mengaku, sepeda motor
tersebut telah diambil oleh seseorang tempatnya mengutang.
“Barangkali habis sholat Magrib nanti
(kemarin) saya akan kembalikan motornya. Sekarang saya mau ke Kore ambil duit
tambahan untuk menebusnya kembali”, akunya sembari menyebutkan telah memberikan
uang sewa motor. (SM.06)