Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Obat Jamkesmas Kasus Lambu Masih Diutang

16 Agustus 2012 | Kamis, Agustus 16, 2012 WIB Last Updated 2012-08-15T23:00:03Z


Bima, (SM).- Hingga kini pemakaian stok obat Jamkesmas untuk para korban kerusuhan penolakan tambang di Kecamatan Lambu beberapa waktu lalu masih dihutang manajemen RSUD Bima. Padahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima telah membayar semua klaim pihak RSUD Bima dalam bentuk tunai mulai dari jasa pelayanan medis hingga jumlah serta jenis obat yang dipergunakan selama perawatan.

Penanggungjawab Jamkesmas RSUD Bima, Nurkasna Wahyuni yang dihubungi mengakui hal demikian. Kata dia, sampai dihubungi wartawan pihaknya belum menerima pembayaran penggunaan obat korban kerusuhan Lambu.
“Pergantian obat Jamkesmas yang digunakan sementara saat itu, sampai detik ini (saat dihubungi) pun belum ada,” timpalnya. Harusnya sudah diganti, karena pemakaian obat Jamkesmas jadi tanggung jawab kita,” ujarnya.
Yuni -sapaan akrabnya- tidak mengingat persis total jumlah pemakaian obat Jamkesmas bagi korban kerusuhan Lambu tersebut. “Kalau total persisnya saya kurang ingat, tapi yang tahu persis ada salah satu staf di sini,” katanya.   
Yuni dihubungi wartawan untuk memastikan apakah penggunaan stok obat jamkesmas bagi korban kerusuhan Lambu sudah dilunasi atau belum menyusul pengakuan Kepala Bidang Pengembangan SDM RSUD Bima Suryansyah yang mengaku sudah dibayar tunai.
Saat peminjaman obat tersebut pada pihaknya, manajemen RSUD Bima menjanjikan obat yang dipinjam tersebut akan diganti kembali setelah diklaim ke Pemda. “Uangnya sudah diklaim, tapi tidak sampai ke kita,” herannya.
Bagaimanakah dengan penggunaan obat Jamkesmas bagi korban kebakaran di Talabiu? Ia awalnya ragu untuk memberikan. Sebab, kata dia, mengingat pengalaman pemakaian obat saat kejadian Lambu yang kini belum juga dibayar.
“Apakah penggunaan obat itu bisa diklaim atau tidak, karena sesungguhnya obat Jamkesmas itu khusus untuk pasien miskin. Sedangkan mereka (korban kebakaran) belum penuhi syarat pasien Jamkesmas,” bingungnya.
Akan tetapi, pihaknya sudah menerima instruksi dari atasannya agar mengeluarkan obat Jamkesmas untuk selama perawatan para korban kebakaran tersebut. “Karena ada perintah atasan, kita keluarkan obatnya,” timpalnya. (SM.06)

×
Berita Terbaru Update