Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Bayi Meninggal, Kelalaian Petugas RSUD?

27 Agustus 2012 | Senin, Agustus 27, 2012 WIB Last Updated 2012-08-27T05:14:18Z

Kota Bima,(SM).- Pelayanan RSUD Bima seperti tak pernah sepi dari sorotan. Kali ini, kasus yang terjadi justru menelan korban meninggal. Pasien yang hendak melahirkan dan butuh di operasi, dianggap bisa melahirkan normal oleh dokter setempat. Akibatnya, karena terlambat ditangani, anak pertama ibu muda asal Kelurahan Mande tersebut, meninggal dunia.

Ibu muda itu, Herlina, S.Pd kini harus mengikhlaskan kepergian buah hatinya. Harap-harap mendapatkan kebahagiaan setelah lahir putra pertama buah cintanya dengan Junaidin, SPd, namun berujung pilu.
Junaidin warga Kelurahan Mande Satu RT 02 RW 01 yang ditemui, Sabtu (25/8) mengaku isterinya masuk ke RSUD Bima pada Jum’at (24/8) sekitar pukul 11.30 Wita. Karena menganggap sudah tak bisa melahirkan normal, menuju RSUD Bima dengan harapan bisa segera operasi. Namun, dokter beralasan, Herlina tidak perlu dioperasi, karena keadaanya masih normal. ”Yang dikatakan dokter tersebut tidak benar. Kekhawatiran kami justru terjadi, air ketuban isteri saya pecah, dan bayi kami meninggal dunia,” ujarnya dengan air muka haru.
Dia mengaku kesal dengan ulah pihak RSUD Bima yang lamban menangani apa yang  dikeluhkan olehnya. Padahal sudah diberitau keterangan istrinya yang sudah tak sanggup melahirkan normal, malah dianggap biasa saja dan normal.
Sementara itu, Herlina mengaku sebelum ke RSUD Bima, dia sempat ingin melahirkan di rumahnya. Karena tak kuat menahan rasa sakit, diputuskan lah untuk di tangani secara medis. “Kami sekeluarga sudah memutuskan untuk ke RSUD Bima agar di operasi. Tapi itu sia-sia, bukanya melakukan apa yang kami minta, malah dibiarkan begitu saja sampai anak kami meninggal dunia,” katanya.
Di tempat berbeda, Humas RSUD Bima dr. H. Sucipto yang dihubungi tidak mengetahui kasus itu. Senin (hari ini,red) dirinya akan coba memanggil dokter dan petugas yang menanganinya untuk klarifikasi. “Saya belum bisa memberikan jawaban apa-apa, nanti akan coba kita klarifikasi pada yang bersangkutan dulu,” katanya. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update