Bima, (SM).- Menuntut
perbaikan jembatan penghubung antara Desa Ngali dengan Lido Kecamatan Belo,
sekitar 50 orang mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat
Belo se-Indonesia, Kamis (2/8) melakukan aksi demo.
Koordinator Lapangan aksi,
Heriyono mengatakan, aksi demo yang terjadi pada Kamis kemarin merupakan
langkah strategis terhadap tuntutan perbaiki jembatan yang rusak. Pasalnya,
sudah dua kali audensi dengan pemerintah Kecamatan namun tidak ditanggapi.
“Kami sudah dua kali melakukan audensi, namun tuntatan kami untuk segera
perbaiki jembatan tak diindahkan,” urai Heriyono.
Aksi demo, akan terus dilakukan.
Bahkan akan turun dengan kekuatan yang besar pada aksi hari Senin (6/8)
mendatang. Kami akan terus berjuang agar jembatan penghubung antara Desa Ngali
dengan Lido bisa terlaksana. Jembatan itu
patah akibat di terjang banjir bandang beberapa bulan lalu, jembatan itu bukan
menghubungkan Ngali dengan Lido saja namun
juga menghubungkan Kecamatan Langgudu.
Camat Belo, M Chandra Kusuma
mengatakan untuk perbaikan jembatan Lido
pemerintah Kecamatan sudah meminta ke pemerintah Kabupaten agar segera di
perbaiki. Yang jelas pemerintah tidak akan membuat rakyatnya susah. Pemerintah
Kecamatan sudah memberikan informasi bahwa jembatan Lido
sudah di ajukan untuk di perbaiki. “Saya sudah informasikan pada saat audensi,
bahwa jembatan Lido sudah di usulkan untuk
segera di perbaiki,” terang Chandra.
Lanjtnya, akan tetapi butuh
proses yang memakan waktu yang cukup lama. Namun anggota Aliansi Mahasiswa dan
Masyarakat Belo se-Indonesia tak terima. Selain itu, Chandra juga mengakui
bahwa aksi demo itu merupakan peringatan agar pemerintah tidak melupakan
jembatan Lido yang sudah rusak sekarang.
Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Drs Sulhan M Taher juga mengatakan bahwa
untuk memperbaiki jembatan Lido itu butuh
waktu. Pemerintah sudah mengajukan ke Pemerintah Pusat, “Saya sudah ajukan untuk
perbaikan Jambatan Lido itu ke Pemerintah
Pusat,” ungkap Sulhan Senin (30/7) di Kuta lambitu saat Safari Wagub NTB.
Menurutnya, untuk memperbaiki
Jembatan Lido itu butuh biaya besar. Sehingga, pemerintah Kabupaten Bima harus
meminta ke Pemerintah Pusat. Bupati tidak bisa menggunakan dana APBD Kabupaten
Bima tanpa sepengetahuan dewan atau harus ada persetujuan dewan. Hal itu
dilakukan Bupati Bima, apabila dana yang tersedia mencukupi guna memperbaiki
jembatan Lido itu. “Yang jelas Pemerintah
Kabupaten Bima akan memperbaiki Jembatan Lido
itu dalam tahun anggaran 2012 sekarang,” tandas Sulhan. (SM.12)