Bima, (SM).- Dari 20 orang
korban luka bakar akibat meledaknya mobil pick-up pengangkut BBM di perempatan Desa
Talabiu, hingga Selasa (14/8) siang masih tersisa 8 orang yang masih dirawat
intensif tenaga medis RSUD Bima.
Para
korban yang masih mendapat perawatan yaitu korban Abdullah RT 08 Desa Talabiu,
Thamrin H. Ahmad RT 02 Desa Talabiu, M. Said Abdullah RT 06 Desa Talabiu,
Agussalim RT 01, Fahmi RT 05, Ishaka, Syahril dan Supriyadin. Ke 8 orang korban
tersebut, 2 orang diantaranya sudah dioperasi, yakni Supriyadin dan M. Said Abdullah.
Sementara 6 korban lainnya juga akan dioperasi serupa. Hanya saja masih
menunggu dignosa lanjutan.
Hanya 6 orang yang mengalami luka
bakar serius dari ke 8 orang korban yang masih dirawat tersebut. Masing-masing
Abdullah mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh dan bagian muka sudah hitam
lantaran terbakar.
Korban Thamrin H. Ahmad juga
mengalami luka bakar serius di hampir sekujur tubuh. Thamrin alami luka bakar
serius pada bagian leher hingga setengah bagian atas muka dan hingga Selasa
siang masih dipasangi oksigen.
Korban Agussalim mengalami luka
bakar hebat pada bagian belakang tubuh. Hampir seluruh kulit mulai dari bagian
belakang leher hingga ujung kaki sudah terkelupas setelah mengalami terbakar
dalam insiden itu.
Korban Fahmi mengalami luka bakar
pada bagian lengan dan kulit ke dua kakinya sudah terbakar. Korban Ishaka juga
mengalami luka bakar pada ke dua tangan serta sebagian kulit perut sudah
terbakar dan pada bagian kaki.
Korban Supriyadin mengalami luka
bakar pada bagian perut menjalar hingga pada ujung ke dua kaki. Korban Syahril
mengalami luka bakar pada bagian perut hingga bagian kaki. Korban M. Said
mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuh.
Korban Thamrin H. Ahmad hingga
siang kemarin masih belum bisa diajak bicara, meskipun sudah siuman. Keluarga
korban hanya pasrah dengan kejadian yang menimpa korban. Kalau Abdullah sudah
normal bicara.
Pada wartawan korban Abdullah
menceritakan awal kejadian kebakaran yang menimpanya tersebut. “Saat itu saya
mau ke tambak. Tiba-tiba dengar kabar ada kebakaran di cabang Talabiu. Awalnya
saya mengira mesjid yang terbakar,” kisahnya.
Perkiraannya tersebut dengan
melihat bumbungan asap yang disertai gumpalan api yang menjulur ke langit.
“Saya langsung mendatangi titik api bermaksud ikut memberikan pertolongan,”
tuturnya.
Setiba di jalan umum, justru yang
dilihatnya titik api berada di cabang Talabiu. Terus dihampirinya titik api
tersebut. Setiba di lokasi kejadian, dilihatnya api kian besar merambah ke
pemukiman warga bagian Utara.
“Saya coba memberikan pertolongan
seadanya. Tapi tiba-tiba terjadi ledakan dan api menyambar semua warga yang
berada bagian terdepan,” kenangnya. Hampir semua pakaian korban kebakaran ikut
terbakar.
Kabara yang beredar, korban
Agussalim mengalami luka bakar hampir disekujur kulit bagian belakang karena
jatuh tengkurap saat mencoba lari setelah terjadi ledakan hebat yang disertai
gumpalan api. Sekujur tubuh Agus diselimuti kobaran api. (SM 06)