Kota Bima, (SM).- Walikota Bima H.Qurais
H.Abidin membuka kegiatan pelatihan pengolahan Pangan dan Produk Unggulan
Daerah (PUD) berbasis jagung, rumput laut dan singkong bagi industri kecil dan
menegah Kota Bima, Selasa kemarin.
Pelatihan itu sebagai upaya mendukung Kota Bima
sebagai Kota Jasa dan Perdagangan dan menciptakan 3300 wirausaha baru di tahun
mendatang yang diadakan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan
(Koperindag) Kota Bima.
Kegiatan yang dipusatkan di aula Hotel Parewa diikuti
oleh 25 orang peserta pembuat jajan di Kota Bima dan dihadiri sejumlah Kepala
SKPD. Rencananya kegiatan dimaksud selama lima hari, mulai 28 sampai 1
September.
H.Qurais dalam sambutannya mengatakan, secara
historis dirinya telah lama berkecimpung dalam dunia usaha, bahkan dipercaya
sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Pemerintah sebenarnya
bertujuan mulia, hanya saja tujuan ini sering diabaikan oleh IKM. Misalnya, pemberian
dana bergulir tidak dimanfaatkan dengan baik.
Untuk kemajuan usaha, Walikota meminta dinas terkait
agar menunjukkan kepedulian melakukan evaluasi guna memantau hasil pelatihan
yang telah diberikan serta penggunaan dana bergulir yang dikucurkan.
“Sangat bisa dimaklumi jika IKM meminta fasilitas showroom sebagai pusat penjualan produk.
Karena Kota Bima sebagai Kota Jasa. Dan memang diproyeksikan sebagai pusat
perdagangan,” paparnya.
Walikota berjanji akan berupaya mewujudkan hal tersebut.
Karena Kota Bima adalah kota yang sedang menata diri. “Kondisi ini harus mampu
dimanfaatkan oleh semuanya, khususnya pelaku IKM untuk meningkatkan industri
perdagangan,” pintanya.
Sebelumnya, lanjut Walikota, Kota Bima mendapat
bantuan sebesar Rp500 juta dari Pemerintah Provinsi NTB yang diserah oleh Diskoprindag
Provinsi Walikota yang diterima secara simbolis oleh Suharsi dari Rabangodu
Utara dan Siti Hadijah dari Kelurahan Panggi.
Adanya kegiatan pelatihan dimaksud, Walikota sangat berharap
kepada peserta untuk bisa fokus menyimak penjelasan pemateri dari provinsi.
Agar pada tingkat implementasinya, pengusaha baru bisa melaksanakannya dengan
baik dan maksimal.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperindag Kota
Bima Muh. Yamin menjelaskan, pelatihan ini bertujuan mengembangkan dan
memberdayakkan IKM yang ada. Sehingga produk pangan bisa merambah ke pasar
regional hingga nasional. “Target Dinas Koperindag kedepan menumbuhkan
wirausaha baru sebanyak mungkin dengan angka target sejumlah 3.300 wirausaha sampai
tahun 2014,” katanya.
Hingga saat ini, terdapat 2700 wirausuha di Kota
Bima dan 703 diantaranya sudah menerima pelatihan. Selain pelatihan yang dilaksanakan
di Kota Bima, beberapa pelaku IKM juga telah dikirim untuk mengikuti pelatihan
pengolahan pangan di Sulawesi Selatan, tepatnya di Luwuk Utara sebanyak empat
orang. “Empat orang yang dikirim itu selanjutnya diberdayakan untuk membantu
instruktur pelatihan yang berlangsung tahun ini di Kota Bima,” tambahnya.
(SM.07)