Bima, (SM).- Pembangunan
kantor Bupati Bima di Kecamatan Woha, akan mulai dilakukan tahun ini,
dengan dana sebesar Rp20 miliar yang telah dialokasikan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bima tahun 2012.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU)
Kabupaten Bima, Ir. Nggempo yang dikonfirmasi saat pelaksanaan BBGRM di
Kecamatan Woha, Senin (11/6) mengatakan, kendati dengan dana terbatas, pihaknya
akan memulai pembangunan Kantor Bupati Bima, yang diawali dengan pemasangan
tiang pancang. “Tiang pancang sebagai pondasi ini akan ditanam dengan kedalaman
25 meter,” jelas Nggempo.
Pemasangan tiang pancang dengan
kedalaman puluhan meter tersebut, urainya, telah dihitung dan dikaji secara
tekhnis, serta pertimbangan struktur tanah. Untuk Kantor Bupati saja, kata
Nggempo, akan dipayakan penuntasannya selama tiga tahun. “Kami akan berupaya
maksimal untuk menuntaskan kantor Bupati saja hingga akhir jabatan H.Ferry
Zulkarnain, ST,” paparnya.
Menyoal penimbunan pembangunan
kantor Pemerintah Kabupaten Bima di lahan yang berlokasi di Desa Dadibou
Kecamatan Woha tersebut, pihaknya perkirakan masih butuh dana ratusan miliar
rupiah. Angka tersebut, lanjut dia, bukan mengada-ada tapi berdasarkan
kebutuhan ril dengan memperhatikan kondisi lahan. “Untuk kantor bupati saja,
kami hitung masih butuh anggaran Rp60 miliar untuk penimbunan saja,” ucapnya.
Sebagaimana pernah diungkap
Nggempo, anggaran yang dubutuhkan untuk pembangunan kompleks kantor Pemkab
Bima, dibutuhkan dana Rp800 miliar. Kata dia, untuk mendapat dana dimaksud,
Bupati Bima harus bekerja keras melakukan lobi-lobi, baik pada kemeterian dan
DPR.
Bahkan, tambah Nggempo, kelompok masyarakat
seperti akademisi, LSM, Pers maupun mahasiswa, ikut andil untuk mendapatkan
dana dari pemerintah pusat, seperti mendatangi Presiden RI atau
ketua DPR untuk meminta dana pusat. “Kita jangan hanya berani teriak di kampong
sendiri. Mari kita sama-sama berjuang dengan mendatangi Presiden SBY, meminta
pengalokasian khusus dana pembangunan kantor Bupati Bima,” ajak Nggempo. (SM.01)