Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tagih Utang, Sri Guna Dkk Ingin Kuasai Pandopo Bupati

06 Juni 2012 | Rabu, Juni 06, 2012 WIB Last Updated 2012-06-06T08:04:53Z

Dompu, (SM).- Aksi pemilik uang yakni Sri Guna para rekannya yang dipinjam mantan Bendahara Setda Muhamad semakin ngawur saja. Lantaran belum mendapat kejelasan sikap Pemda Dompu terhadap penyelesaian masalah  ini, mereka nekat ingin menguasai rumah dinas Bupati Dompu Senin (4/6) malam. Sri Guna dkk, kembali lagi menggelar aksi setelah balik ke rumahnya masing – masing pada pukul 13.00 wita.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, mereka melanjutkan gerakan  sekitar pukul 17.30 wita, sembari membawa tikar, terop dan beberapa keperluan lainnya, karena mereka ingin bermalam di emperan Pandopo. Sementara Bupati Dompu sedang tidak ada di kediamannya karena tengah melakukan perjalanan luar daerah.
Sikap yang ditempuh Sri Guna dan rekan – rekannya ini membuat aparat kepolisian dan PolPP kewalahan. Petugas berupaya mengusir mereka agar tidak menginap di emperan Pandopo.  Tapi massa tetap bersikeras melanjutkan aksinya.
Akibatnya, PolPP terpaksa menyita tikar dan air  mineral kemasan dari tangan massa aksi guna menghalang – halangi agar mereka mengurung niatnya menginap di tempat itu.
Sri Guna secara tegas mengatakan, pihaknya akan menginap selama beberapa hari sampai Bupati Dompu menemui mereka dan menyatakan kesanggupannya untuk mengembalikan uang mereka senilai miliaran rupiah. ‘’Kami akan menginap sampai Bupati mau mengembalikan uang kami,’’ujarnya.
Sri Guna menuding Bupati pilih kasih dalam menyelesaikan utang yang dipinjam untuk pembiayaan kegiatan Pemda Dompu. Pasalnya, uang H, Ikhtiar yang keseharian sebagai Kepala Dishubkominfo senilai ratusan juta terindikasi sudah diselesaikan. Sementara uang mereka yang juga dipergunakan untuk tujuan membiayai kegiatan pemerintah, sampai saat ini belum juga dikembalikan. ‘’Kenapa Bupati hanya membayar utang pada H.Ikhtiar saja. Sedangkan kami tidak dibayar. Padahal, waktu pinjamannya sama dan jenis kwitansinya pun sama,’’ ujarnya.
Terkait hal ini pihaknya ingin bertemu langsung untuk melaksanakan dialog dengan Bupati Dompu. Sri Guna dkk meminta Asisten II Setda Dompu Adil Paradi S.Ip untuk memfasilitasi pertemua tersebut. ‘’Kalau tidak mau daerah ini ribut terus, maka selesaikan uang kami yang diutang pada tahun 2011 lalu,’’ tandas Sri Guna.
Sementara Adil Paradi dalam tanggapannya mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan jamiman kepastian mempertemukan mereka dengan Bupati. Namun dirinya akan berusaha menyampaikan aspirasi Sri Guna dkk kepada Bupati.  ‘’Saya akan berusaha menyampaikannya tapi saya tidak bisa memastikan  jadwal pertemuannya,’’terangnya.
Sementara Wakil Bupati Dompu Ir.H.Syamsuddin M.SI yang terlihat mengenakan seragam olah raga menyempatkan diri menemui massa. Sri Guna kembali meminta Wabup untuk mempertemukan mereka dengan Bupati. Lagi – lagi Wabup tak mampu memenuhi permintaan mereka.
Menurut Wabup, sikap pemda Dompu terhadap persoalan utang piutang ini sudah jelas yaitu  menyerahkan pada pihak kepolisian untuk menyelesaikannya. Dari penyidikan kepolisian akan diketahui siapa saja yang menikmati uang yang diutang dari para warga tersebut. Dan mereka yang berbuat harus mempertanggung jawabkan seperti mengembalikan uang dimaksud kepada pihak yang dipinjam. ‘’Kami sudah menyerahkan masalah ini ke polisi untuk memperosesnya sesuai aturan hukum yang berlaku,’’ ujar Wabup.
Pernyataan Wabup justru menimbulkan kecaman dari massa. Pasalnya, massa tidak ingin persoalan ini dibawa ke rana hukum. Lagipula sampai sekarang mereka belum pernah melaporkan masalah ini  kepada aparat hukum. 
Beberapa lama berorasi, massa akhirnya pulang kembali ke rumahnya masing – masing dengan membawa semua peralatan penginapan. (SM.15)
×
Berita Terbaru Update